Personal Vaporizer (PV) atau sering disebut rokok elektrik alias rotik kini sedang tren. Kandungannya tentu beda dengan rokok, tetapi apa sama bahaya? Baca deh ulasannya.
Berbeda dengan rokok elektrik yang pakai nikotin cair yang dipanaskan dan saat diisap hasilkan asap. “Vaporizer tak mengandung nikotin cair. Tetapi, kandungan buah-buahan segar yang dibuat dengan kekentalan tertentu,” terang Ari Boedhi Hartono, pengguna sekaligus memasarkan Vaporizer.
Liquid atau cairan yang dimasukkan dalam vaporizer diisap mirip sistem inhalasi. Rasa cairannya bisa dipilih rasanya sesuai selera. Ada rasa anggur, apel, jeruk, mint, dan lainnya. “Bisa juga dikombinasi,” tambah Ari.
Jika dibandingkan dengan rokok sebenarnya, menurut Ari penggunaan vaporizer jauh lebih sehat dan hemat. “Sehat karena sistem inhalasinya vaporizer tidak bikin sakit paru-paru. Bahkan terasa lebih segar dibanding ketika mengkonsumsi rokok. Buat lingkungan juga asapnya segar, nggak mengganggu orang lain,” papar pria yang sudah setahun pakai vaporizer ini dan berhasil lepas dari rokok. (www.motorplus-online.com)