Idenya meletus mirip bisul pecah ketika melihat Honda Super Cub C800 keluaran 1982 ngejogrok merana di gudang. Honda C800 dari rongsokan. “Ketimbang jadi rongsok, saya modif saja,” kekeh Agung yang biasa dipanggil Tompel.
Karena belakangan style choppy cub masih ngetrend, akhirnya diputuskan Honda C800 dari rongsokan terapkan gaya choppy cub. “Kan tinggal terondolin. Enggak mainstream dengan style yang sudah ada,” alasannya.
Hasilnya? Tuh, tengok teromol besar yang bermukim di sela-sela jeruji roda belakang. Kata Tompel, itu teromol boleh custom. Terlihat gemuk dengan diameter besar karena menggunakan teromol skubek, yakni punya Mio. “Dibubut dalamnya supaya teromol bawaan Super Cub bisa masuk di. Biar kampas rem bisa tetap pakai aslinya,” beber pria 38 tahun ini. Selain itu, karena teromolnya besar, pelek lebar DID ukuran 2,50x17 bisa dikawinkan. Kemudian dilapis karet bundar merek Inoue ukuran 3,25x17.
Itu baru bokong. Tapi, bagian depan malah nakal bingit (banget,red). Tompel ogah pakai rem depan. Wah, bae-bae nyeruduk sapi, bro! Peleknya pakai alumunium eks DKW dengan tromol Trusty. Ukurannya 1,20x17. Ban pasang dengan kembangan lurus supaya kelihatan jadul.
Lebih unik lagi headlampnya yang bulat panjang. “Diambil dari DKW. Orisinil, lho. Setang pakai RX-King yang dipotong dan dibentuk ala Z bar. Supaya riding enggak capek. Meski modif sudah selesai tetap saja ngendon di garasi,” tutup Tompel. Walah jangan sampai tetap Honda C800 dari rongsokan dong! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : DKW 1,20x17
Pelek belakang : DID 2,50x17
Sok belakang : Variasi
Stoplamp : Honda Grand
Karya Agung : 0856-285-7011