Tidak bisa dipungkiri Jawa Timur dalam masa krisis pembalap pemula. Bisa dilihat dari jumlah pembalap Jatim yang belakangan ini jarang turun di balapan nasional. Maka untuk mengatasi hal tersebut, KONI Sampang yang punya pembalap road race sekitar 60 orang mengadakan Sampang Rider Course 2014 (SRC).
SRC yang digelar di sirkuit Kenjeran-Surabaya, Selasa, (2/9) ini, memang sudah yang kedua kalinya. Akan tetapi pada pelatihan tersebut tidak langsung 60 orang pembalap, namun dilakukan beberapa kali dengan 10 orang pembalap tiap eventnya. Sementara pelatihan untuk 10 orang pembalap khusus itu ditujukan bagi pembalap-pembalap yang kurang berprestasi.
Kalau lihat di Jawa Timur sendiri, Madura bisa dikatakan sebagai lumbung penyumbang pembalap di Jatim juga. Hanya saja belum banyak pembalapnya yang berprestasi atau berkembang di luar pulau Madura. "Makanya materi kali ini lebih fokus ke mental pembalap. Saya lihat Madura memang banyak pembalap, tapi emosinya masih tinggi sekali dan lebih banyak tengkar ketika balap. Oleh sebab itu mereka kita ajari lebih sportif dan profesional," ucap Bobby Aranxa sebagai pelatih SRC.
Penggemblengan mental dilakukan supaya pembalap nggak terlalu emosi, lebih mengenal rambu-rambu bendera juga soal lampu start. Pasalnya pembalap Jatim terlebih Madura, minim pengetahuan soal start. Makanya nggak sedikit pembalap melakukan jump start.
"Mungkin kedepannya akan kami adakan pelatihan juga buat para mekanik. Supaya mekanik Jatim bisa lebih bersatu," ucap Nanang Novita pembina balap motor wilayah Sampang-Madura. (www.motorplus-online.com)