Find Us On Social Media :

Mio 192 cc Pakai Boring Mesin Diesel

By Motorplus, Minggu, 21 September 2014 | 18:14 WIB
()

()

Andalkan boring mesin mobil diesel, Yamaha Mio Sporty garapan Andi Pratama bisa berjaya di arena balap suka-suka alias nggak resmi. Penggunaan boring mesin diesel di motor bore up, diyakini bisa membuat putaran mesin lebih enteng dan komponen silinder lebih awet.

“Boring diesel punya permukaan yang lebih halus. Jadi, gerakan naik turun piston bisa lebih cepat. Bukan cuma itu, proses pelumasan antara boring dan piston juga lebih bagus dari boring standar,” tegas Andi yang punggawa Bebas Motor Sport (BMS) di Jl. Kostrad Raya No. 29, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

()

Namun, saat ditanya pakai boring mesin diesel apa, Andi yang akrab disapa ‘Parto’ ini gak hapal tipe mobilnya. Yang dia tau, proses pemasangannya gak ribet. Hampir semua bengkel bubut bisa mengerjakannya. Sayangnya, untuk nyari boring ini yang sesuai dengan motor, kudu kerja keras.

Tampil di kelas selembaran, tentu harus ada beberapa penyesuaian agar motor bisa ngacir. Mesin dibore up pakai piston Honda CBR150R oversize 50 dengan diameter 64 mm. Lalu, big end digeser sebanyak 2 mm, sehingga stroke naik 4 mm, jadi 59,9 mm. Jika dihitung, kapasitas mesin Mio kini jadi 192 cc.

“Sesuai regulasi, paking harus tetap selembar. Bisa naik stroke karena piston CBR mendem saat terpasang. Jadi, bisa tetap pakai paking. Cuma, paking karton warna hijaunya saja,” tambah Parto yang doyan juga bikin kenceng Vespa 2-tak.

Imbangi pembengkakan isi silinder, ukuran klep ikut dibesarkan. Klep in pakai 31 mm dan ex 26 mm. Sitting klep pakai bahan albronze biar lebih kuat. Kemudian lubang porting, besarnya dibuat 85% dari diameter klep pada bagian isap. Sedang lubang buangnya dibuat 100% dari diameter klep buang. Ditambah, “Durasi kem dibikin 267°. LSA 104° dengan lift 9 mm. Rincian buka tutupnya bisa dikira-kira sendiri aja yaa,” tutup Parto.

Dengan racikan ini, motor yang akrab dipanggil si ‘Belang’ ini diklaim sulit dilewati lawannya di kisaran Bintaro, Jakarta Selatan. Maca’ cih? (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Sok depan      : Custom

Ban         : FDR 70/80-17

Berat roller     : 12 gram

Per klep     : Swedia

Klep         : Kawahara Racing