Pertamina Enduro KYT Trendy Drag Bike Championship (PEKTDBC) III (13-14/9) Gunung Kidul, Yogyakarta beri kelas plus. Bracket 9 detik regulasinya bersahabat. Hingga peminat kelas ini cukup banyak. Tercatatat 28 stater lolos penyisian Sabtu siap di garis start. Jumlah stater lolos penyisian kedua terbanyak setelah DB8B Sport 2T rangka standar s/d 1550cc. "Spesifikasi dan jenis motor di kelas ini bebas. Catatan waktu juara tidak boleh di bawah 9 detik," ujar Anas Riswanto kepala lomba
Ramai komunitas drag bike keluar komentar. Mulai tentang riset mesin, pembelajaran pembalap sampai kangtauw sponsorship. Senggol dulu tim lokal GMR tech Team. "Biaya lebih murah karena regulasi bukan pada speck mesin namun waktu. Modal seting korek harian bisa jajal main di kelas ini," jelas Dicky Saputra asal Bantul yang bawa spek motor liaran. Geser ke padock VND Vincent's JFK MP2 Racing Team. Yang bawa joki TonkSanic dan Ncen Fany dari Surabaya. "Kelas ini cocok buat melatih skill pembalap pemula. Karena tidak tergantung power mesin tapi juga diperlukan skill pembalap," terang Gusti Acha manajer tim VND Vincent's JFK MP2 Racing Team Jakarta.
Obrolan kembali ke tim lokal CMS asal Kabupaten Gunung Kidul. Turunkan 2 pembalap di kelas bracket 9 detik. "Bisa buat wadah sponsor lokal. Karena persiapan mofor biasa diswsuaikan dengan besar sponsor lokal," terang pembalap lokal Ihksan Bagaswara. (www.motorplus-online.com)