Find Us On Social Media :

HydroPower From Purwokerto

By Motorplus, Senin, 15 September 2014 | 15:00 WIB
()

()
Hydropower tingkatkan tenaga dan ramah lingkungan

Polemik Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih jadi topik utama di kalangan bikers . Tapi jangan galau, karena ada penemuan baru dari Sugiono Bedja Saputra asal Purwokerto, Jawa Tengah. Pria yang kini berusia 57 tahun ini berhasil nemuin bahan bakar hydrogen yang dinamain New Generation Hydropower (NGH).

Dinamakan New Generation, karena mekanik kawakan yang akrab disapa Bobeng ini bukan satu-satunya yang membuat Hydropower. “Ada ratusan mekanik yang membuat sistem Hydropower di Indonesia, belum lagi di luar negeri. Tapi, kebanyakan mereka gagal. Baik dari cara kerja hingga bahan baku yang belum mereka kuasai,” buka Bobeng.

()
Perangkat Hydropower rencananya dibuat massal, banderol Rp 2 jutaan

Komponen yang diaplikasi  cukup sederhana, seperti pelat stainless, sil karet, tabung air dan slang ukuran 5 mm yang biasa digunakan pada akuarium. “Pakai stainless tipe 304 atau 316, jenis ini memiliki kualitas yang paling baik,” bilangnya.

Cara kerjanya, kumpulan stainless dan sil karet dirangkai menjadi generator atau pembangkit. Di dalamnya diisi air dicampur baking soda. Ukuranya kecil, hanya 6 X 7 cm. Selanjutnya dialiri setrum dari arus pengisian sepul yang sebelumnya dikasih dioda, agar arusnya searah. Sehingga pasokan setrum sesuai dengan rpm mesin. “Arus diambil dari sepul hanya 3 ampere. Jika terlalu besar, maka pengisian bisa jebol,” yakin pria yang kini tinggal di Banjarpatroman, Jawa Barat ini.

Tes dengan plastik dikasih hidrogen dari motor, kemudian dinyalakan dengan korek hingga meledak

Di genarator ini dibuat lubang agar air bisa bersirkulasi atau melakukan elektrolisa. Sehingga air dan oksigen atau O2 bisa terurai menjadi gas. Lantas dikumpulkan pada tabung yang dibuat paralel di kanan dan kiri motor. Kemudian, dari tabung sebelah kanan dilarikan slang menuju lubang manifold karburator. “Biasanya saya taruh slang di filter udara, tapi setelah beberapa kali percobaan, posisi di manifold lebih bagus,” jelas Bobeng yang bisa dikontek di nomor HP. 08534-766-1701.

Efek pemakaian NGH ini cukup bikin EM-Plus kaget. Hasil kerja NGH, sukses tekan konsumsi BBM secara drastis. Dari hasil tes di Kawasaki Pulsar yang kondisi standarnya biasanya cuma dapat 30 km/liter, pakai NGH bisa tekan hingga 50%, atau 1 liter bisa buat menempuh 60 km. “Performa, rencananya saya akan coba test di atas mesin dyno minggu depan,” tukasnya. Sip! (www.motorplus-online.com)