Sejatinya, Honda CB750 Night Hawk ini punya postur sport turing. Namun oleh pemiliknya dibikin bernuansa café racer. Bukan hanya aura café racer yang jadi tema utama, juga menampilkan konsep romantisme pesawat tempur perang dunia II.
“Konsep ini, dibikin matang-matang supaya menghadirkan sesuatu yang beda dan unik. Makanya, coba menggabungkan antara nuansa klasik pesawat yang digunakan pada masa perang dunia II dan aura kenceng besutan café to cafe,” bilang M. Khadafi Mukrom, si owner CB750 ini.
Romantisme pesawat tempur di café racer ini, ditonjolkan lewat aplikasi lempengan aluminium yang disambung menjadi satu di bagian bodi. Mulai dari tangki, fairing depan, buntut tawon, sepatbor depan-belakang dan beberapa part yang dibikin apik.
“Cara menyambungkan lempengan aluminium, menggunakan paku ripet yang ditembakan,” terang Ram Ram Januar, sang masterpiece yang punya workshop White Collar Bike (WCB) Indonesia di bilangan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat.
Full of taste hasil garapan WCB, tiap part dibikin detail. Menyeragamkan part, hampir semua dibikin dari nol berbahan aluminium. Seperti swing arm, segitiga atas-bawah dan setang. “Arm pakai bahan aluminium tube yang dikombinasi dengan aluminium billet. Proses pengerjaannya dibantu alat bubut milling dan menggunakan sistem Tungsten Inert Gas Welding,” papar Ram Ram, seniman low profile itu.
Motif Baracuda
Untuk finishing pesawat tempur café to café ini, di bagian tangki dilukis mata dan gigi ikan baracuda alias tenggiri. Bae-bae bro, motornya nanti dibikin jadi empek-empek, hehehe...
Motif ini didapat lewat teknik airbrush, menggunakan cat merek Sikken. “Muka ikan barracuda ini, memang jadi motif yang banyak diaplikasi di pesawat tempur kala itu,” terang Daffi, sapaan akrab M. Khadafi Mukrom yang juga aktif di Café Racer Indonesia (CRI).
Detail Extraordinary
Detail dibikin extraordinary. Maklum, Ram Ram terbilang modifikator yang sangat detail. Coba tengok di bagian throttle gas kanan. Alat pengatur buka-tutup katup di karburator ini dibikin menggunakan sistem gigi. “Saat throttle dipelintir akan memutarkan gigi yang tersambung ke kabel gas. Part ini dibikin dari bahan aluminium yang dibubut milling,” ujarnya.
Tak cuma itu, knalpot tak dibiarkan ala kadarnya. Saat motor dinyalakan dan gas buang mulai disemburkan dari pipa ini, akan memutarkan moncong yang dikustom layaknya senjata api yang ada di pesawat tempur. Seperti akan memuntahkan peluru yang siap melumat siapa saja yang ada di belakangnya.
Pada sektor kaki-kaki, sok depan teleskopik bawaan CB750 digantikan pakai punya Ducati 848. Supaya masuk di sasis CB750, tripel trees dan komstirnya dibikin dari nol oleh WCB. Untuk pelek, Ram Ram pakai Kawasaki ZX-14 gress. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Lampu depan : Yamaha V-ixion
Spidometer : Koso
Ban depan : Battlax S20 120/70-17
Ban belakang : Battlax S20 190/55-17
Kaliper depan : Brembo