Almarhum Deni Dean, senior Bikers Brotherhood MC share dengan semua bikers waktu Kenduri Motor Nasional (Kemon) pertama di sirkuit Sentul lebih 10 tahun lalu. Kang Deni kasih sumbang saran sirkut yang ideal menurut bikers.
“Sirkuit harusnya tak hanya untuk insan balapan, tapi lebih dari itu. Bisa jadi meeting point antara bikers dan racer. Termasuk, menyatukan kedua kubu ini. Syukurlah Kemon ini jadi pelopor. Pesta akbar bikers di sirkuit Internasional Sentul,” terangnya.
Buah pikir Kang Dean layak jadi renungan. Banyak investor ‘gagal’ menjadikan sirkuit sebagai meeting point atau zona hang-out two wheeler.
Pilihan lokasi jadi salah satunya. Saat ada tanah nganggur dan bisa digarap, lantas dibuat sirkuit. Lokasi yang jauh jadi kendala sirkuit untuk popular. Akhirnya cuma dihadiri pembalap, tim dan segelintir orang. Mula-mula mungkin ramai, lama-lama sulit bertahan, dan terbengkalai.
“Idealnya, penentuan lokasi sirkuit ditujukan tak hanya penggemar balapan. Tapi, harus bermultifungsi jadi public area untuk berbagai kepentingan,” tambah Toddy Andries, pelaku dan sering ditunjuk sebagai pimpinan lomba di balap nasional dan internasional. (www.motorplus-online.com)