Di arena drag bike, motor injeksi masih dianggap kurang bertenaga dibanding motor bersistem bahan bakar karburator. Anggapan ini coba dipatahkan bengkel Ultraspeed Racing (USR). Speedshop di Jl. Panjang Alteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menurunkan Yamaha Mio J di ajang Idemitsu Oil TDS Open Drag Bike beberapa waktu lalu di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Mau tahu enggak modifikasi Yamaha Mio J untuk drag bike? Yuk cekidot!.
“Berhubung turun di dua kelas, yaitu bracket 9 detik dan 200 cc, kapasitas mesin kami bore up dulu,” ucap Freddy bos USR. Yang semula 115 cc, digedein jadi 166,3 cc menggunakan paket bore up keluaran SRP yang punya diameter piston 58,5 mm. Lalu stroke dinaikkan lewat pemakaian pen stroke ber-offset 2 mm. Sehingga total langkah piston jadi 61,9 mm.
Untuk modifikasi Yamaha Mio J untuk drag bike setelah dibore up, klep in diganti ukuran 28 mm, sedang ex 24 mm. Lalu throttle body ditukar pakai yang venturinya lebih besar, kepunyaan Yamaha Xeon RC yang berdiameter venturi 28 mm. Injektornya diganti produk SRP yang punyai 8 lubang, dan kemampuan menyemprot bahan bakar mencapai 135 cc/menit. Terakhir, knalpot diganti jenis free flow.
Dengan modifikasi Yamaha Mio J untuk drag bike, skubek injeksi ini berhasil menempatkan posisi ke 4 dalam kelas bracket 9 detik. Dengan best time 9,284 detik. “Sayangnya, di kelas 200 cc kena jump start. Kalau tidak, hasilnya cukup bagus tuh,” tutup Freddy.
No problem. Intinya, motor injeksi bisa dibikin kompetitif. Tul gak? (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Corsa 50/90-17
Ban belakang : Swallow 60/80-17
Sok belakang : YSS G2
Pelek belakang : TDR 1,40 x 17
Koil : Ultraspeed