Di region 1 Sumatera, Jupiter Z berkelir biru strip kuning merah andalan tim Yamaha Suhandi Padang 88 (YSP88) NHK Racing ini termasuk cukup disegani. Tak jarang mampu obrak-abrik barisan terdepan kelas bebek 4-tak Tune up 110 cc Seeded (MP2). Bahkan di gelaran Yamaha Cup Race seri ke-6 di Bangka Belitung (Babel) baru-baru (6-7/9) ini, nyaris tak terkejar.
Yup, pacuan Hapsoro Rudhito asal Sragen, Jawa Tengah yang membela tim YSP88 ini sukses ninggalin lawan di belakangnya dengan gap hingga 8 detik lebih. Kebetulan suguhan trek YCR seri 6 yang berlokasi di komplek perkantoran DPRD Babel, mendukung peraihan itu.
“Aku sangat suka dengan lay out trek yang berkarakter rolling speed seperti ini. Bisa terus gas pol di street dan tikungan. Cocok sama aku dan motorku,” tukas Hapsoro yang sukses bawa pulang 1 unit motor sebagai gajaran prestasinya.
Pasalnya, oleh Taufik yang didaulat sebagai tunner YSP88, karakter performa dapur pacunya dibikin ganas di gasingan tengah ke atas. Klop dengan gaya balap Hapsoro yang suka gantung gas saat keluar masuk tikungan. Makanya, setiap lap, Hapsoro mampu bikin gap demi gap terhadap pembalap di belakang.
Untuk bikin power Jupiter Z andalan YSP88 ini meletup-letup di kitiran tengah ke atas, Taufik seting LSA (lobe separation angel) noken asnya di angka 105. Sementara durasinya dibikin 273°, baik in dan ex. In-nya membuka di 35° sebelum TMA dan menutup 58° setelah TMB. Sedang ex-nya ngebuka di 58° sebelum TMB dan menutup 35° setelah TMA.
“Liftnya bagian ex saya buat lebih tinggi, yakni 9,3 mm. Sedang in 9,2 mm,” terang Taufik. Selain itu, rasio kompresi mesin yang ditata 12,3 : 1 juga turut berperan. Plus kurva pengapian dibikin hanya 1 pemajuan, yakni 37° sebelum TMA, serta pemakaian rotor yang cuma 650 gr dikombinasi balancer 450 gr. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Piston : Kawahara Ø 52 mm
Klep : Honda Sonic 27/23 mm
Knalpot : AHM
Sok belakang : Ohlins
Final gear : 13/41