Di sirkuit Sentul, Tommy Patria berhasil mencetak top speed 145 km/jam di atas All New Honda CBR 150R. Sedang R15 cuma mentok di angka 135 km/jam.
“Tapi, CBR lokal ini entakan tenaganya cenderung lebih terasa di rpm bawah. Lewat dari 8.000 rpm, speed CBR terasa lama naiknya. Kalau R15, power dan torsinya cukup rata di gigi 1,2,3 dan 4. Tapi, masuk di gigi 5 dan 6, power seperti ngambang. Makanya, sedikit susah buat dapat top speed,” tambah Tommy.
Untuk dapat info lebih akurat, EM-Plus juga menjajal langsung kemampuan akselerasinya pakai Vericom VC-3000. Hasilnya, CBR 150R lokal saat diuji berlari dari 0-40 km/jam, butuh 2,44 detik. Sedang 0-60 km/jam terhitung 4,50 detik dan 0-100 km/jam ditempuh dalam waktu 12,14 detik.
Giliran R15, catatan waktunya kalah tipis dari CBR 150R lokal. R15 mampu berlari dari 0-40 km/jam dalam waktu 2,60 detik. Pada 0-60 km/jam, ditebus 4,80 detik, dan 0-100 km/jam dilibas dalam 12,41 detik.
Sedang untuk jarak 0-100 meter, R15 berbalik unggul tipis, yakni hanya perlu 7,31 detik. Sedang CBR 150R lokal catatkan 7,35 detik. Tapi, menempuh 0-201 meter, R15 butuh 11,50 detik. Sementara CBR lokal cuma butuh 11,46 detik.
Kesimpulannya, CBR 150R lokal punya karakter mesin yang lebih ‘ngisi’ di putaran bawah. Mampu mengimbangi kegesitan mesin Yamaha R15 di trek stop and go pada jalur perkotaan. (www.motorplus-online.com)