Banyak yang beranggapan dominasi Marquez musim ini akibat dominasi elektronik yang terdapat di Honda RC213V. Termasuk juga, faktor komponen kelistrikan dan sensornya tim Honda bikin Casey Stoner juara bersama Honda di musim 2011.
Namun, hal tersebut dibantah oleh mekanik elektronik Repsol Honda, Carlo Luzzi. Ia mengungkapkan elektronik hanya membantu dalam segi keamanan, bukan untuk meningkatkan kecepatan. "Dia sangat cepat karena dia adalah pembalap yang amat cepat. Elektronik tidak akan bisa membuat anda menjadi lebih cepat di MotoGP. Perangkat elektronik di motor hanya akan membantu anda lebih stabil di tiap lap karena menjaga ban untuk tidak cepat aus."
"Selain itu perangkat elektronik seperti kontrol traksi akan meminimalisir jatuhnya pembalap dalam posisi highside. Dalam beberapa tahun terakhir jumlah pembalap yang terlempar dari motornya sudah jauh berkurang ketimbang sebelum elektronik mulai marak digunakan di MotoGP," yakinnya.
Selama ini perangkat elektronik tidak terlalu disukai oleh beberapa pembalap MotoGP seperti Valentino Rossi dan Casey. Kedua pembalap ini merasa komponen elektrikal terlalu banyak membantu pembalap dan membuat MotoGP menjadi terlalu mahal.
Open class yang sebelumnya bernama CRT Class dibentuk untuk tim-tim yang tidak memiliki dana besar untuk melakukan riset perangkat elektronik ini. Namun, sayangnya sejauh ini tim kelas open belum mampu menyaingi tim pabrikan yang notabene menggunakan perangkat elektronik yang mumpuni di motornya.