Motor-motor grasstrack para pembalap Jawa Timur yang turun di ajang Powertrack seri 1 di sirkuit Paramount Land, Serpong baru-baru lalu, rata-rata posturnya lebih jangkung. Tongkrongannya justru lebih mirip besutan SE.
Seperti kuda pacu yang digeber Aditya Pradana dari tim RBU Racing Factory Kalsel asal Blitar, Jawa Timur ini. Racikannya ampuh mendominasi kelas Sport & Trail Senior. “Balap grasstrack di Jawa Timur, sering digabung dengan motocross. Pakai sirkuit yang sama. Makanya motorku dibuat lebih jangkung buat menaklukan semua handicap,” ujar Aditya Pradana, mantan crosser junior kelas 250 cc yang banting setang ke grasstrack.
Selain untuk turun ajang garuk tanah, besutan Adit ini juga sekaligus buat ikutan aksi Trial Games. “Untuk menunjang itu, paling pas pakai kaki-kaki copotan motor SE 250 cc. Agar bikin tongkrongan motor jadi lebih jangkung,” jelas Achong, mekanik bengkel Chong Frame yang bangun motor balap Adit ini.
Suspensi depan diambil satu set lengkap dengan klem segitiga milik Yamaha YZ 250 lansiran 2008. Begitu pun lengan ayun dan sok tunggalnya, juga diambil dari varian motor yang sama. “Untuk rangka saya ubah total guna imbangi kaki-kaki SE tadi,” urai Acong yang menambahkan dimensi motor disesuaikan Adit yang terbiasa ngegas SE.
Nah, untuk sasis buritan alias sub frame, ia jejali sasis bawaan YZ 250. Sasis belakang orisinil SE garputala itu terbuat dari bahan aluminium yang tentunya lebih ringan dan kuat. Biar makin klop, sekalian body full set YZ 250 lansiran 2008 dicaplok.
Di sektor dapur pacu, agar endurance mesin maksimal di trek, piston cukup aplikasi standar saja berdiameter 59 mm. Namun jalur lubang isap dan bilas kena mata tuner buat kail power lebih gede. "Kompresi dibuat lebih padat agar torsi bawahnya lebih terasa," tutup Acong.
Gas pol, bro! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 80/100-21
Ban belakang : IRC 100/80-19
Pelek depan : Excel Takasago 1,60X21
Pelek belakang : Excel Takasago 1,85X19
Silencer : Yamaha YZ 125