Dua instruktur Honda, Adi 'Jotos' Sucipto dari PT Wahana Makmur Sejati (WMS) dan Aldea Henry dari PT Daya Adicipta Mustika, Jawa Barat, siap bertanding dengan para instruktur dari berbagai negara Asia. Aroma kompetisi di sirkuit Suzuka sudah terasa walau tim Indonesia belum bertanding (24/9).
“Insya Allah siap. Saya harus bertarung dengan satu-satunya peserta dari negara India di kelas 125 cc,” yakin Jotos. “Saya punya beberapa tim kuat yang jadi saingan utama, seperti dari Vietnam, Thailand dan Singapura,” tambah Aldea yang turun di kelas 400 cc dengan CB400 Superfour.
Semua peserta diberi kesempatan latihan dan diberikan arahan di Traffic Education Centre Raimbow Hamanako. “Di sana kami bisa melihat kekuatan lawan masing-masing,” terang keduanya.
Walau bertarung hanya berdua mereka optimis mendapat tempat terbaik. “Idealnya tim Indonesia lebih banyak lagi agar kita bisa menerapkan strategi saling menjaga point. Moga-moga di waktu mendatang kita bisa lebih lebih banyak mengirimkan perwakilan di sini,” harap Jotos.
“Selama latihan kami banyak mendapat ilmu, semoga saat bertanding mental kami tetap terjaga,” harap Aldea yang tahun lalu jadi jawara di kelas 100 cc.
Di saat bersamaan Hiroki Yoshida, GM of Honda Driving Safety Promotion Centre Jepang, sangat mengapresiasi ajang ini.
“Ini bukti kepedulian kami terhadap safety riding. Kami ingin instruktur yang ikut menjadi role model di negerinya masing-masing. Skill mereka akan disebar ke instruktur lain dan terus ke masyarakat luas, terutama pengguna Honda,” jelasnya. Kamis-Jumat (25-26/9) kedua wakil Indonesia akan beradu keandalan bersama instruktur safety riding perwakilan dari 7 negara di Suzuka Circuit Traffic Education Centre. Selamat bertanding. (www.motorplus-online.com)