Belum banyak part pendongkrak perfroma untuk Yamaha YZF-R25. Namun, untuk penggunaan harian sobat bisa coba knalpot racing. MOTOR Plus coba mengukur peningkatan tenaga R25 setelah adopsi knalpot merek Prospeed. Knalpot ini sudah banyak beredar di pasaran dengan banderol Rp 4 jutaan untuk model Shark Black.
“Knalpot Prospeed ini didevelop untuk harian. Untuk kebutuhan balap masih dalam proses penelitian,” papar Bihau, selaku owner dan Research and Development knalpot Prospeed.
Pengujian dilakukan di atas mesin Dynojet 250i kepunyaan Sportisi Jl. Tenggiri No. 4A, Rawamangun, Jakarta Timur. Setelah diuji di atas mesin dyno, power R25 standar tercatat 27,63 dk/10.700 rpm dan torsi 18,67 Nm/10.300 rpm. Knalpot diganti dengan tipe racing dan kembali dites, power R25 berubah jadi 28,56 dk/12.400 rpm dan 18,64 Nm/10.300 rpm. Itu artinya, power R25 mengalami kenaikan sekitar 0,93 dk dan torsi sedikit turun 0,03 Nm.
Tengok grafik hasil dynotes nya! Awalnya, memang torsi dan power Prospeed kalah sama knalpot standar. Coba lihat di gasingan, 4.000 rpm. Power dan torsi lebih bagus menggunakan knalpot racing ini. Apalagi peak power yang terjadi lebih bagus. Ini belum plus seting ya, alias plug and play. Tapi power motor sudah lebih nendang dengan knalpot racing. (www.motorplus-online.com)
Hasil Tes :
Power Maksimal
-Power R25 knalpot Standar 27,63 dk/10.700 rpm
-Power R25 knalpot racing 28,56 dk/12.400 rpm
Torsi Maksimal
-Torsi R25 knalpot standar 18,67 Nm/10.300 rpm
-Torsi R25 knalpot racing 18,64 Nm/10.300 rpm