Lapangan PusdikkunKodiklat TNI AD Bandung bersuasana lain di hari itu (13/9). Tak hanya dibuat gemuruh, suara motor-motor choppers, alunan musik tradisional Sunda, gamelan, suling , kendang, celempung juga karinding membahana.
“Ini jadi wujud rasa syukur kami yang telah eksis dalam dua dekade,” buka Triez Donay, sang tuan rumah yang menjabat ketua BRC. Klub berbasis Kawasaki KZ 200 bernama lengkap Binter Riders Club ini memiliki track record yang baik.
Selain punya banyak brothers sesama KZ, mereka juga membaur dengan klub-klub lain. Tak heran saat perhelatan ke 20 tahun, banyak yang mensupport. Di venue acara, hadir beragam colors, mulai dari sesama merzymania juga klub-kub lain.
“Terima kasih atas support-nya brothers semua, dari MCBR, YVCB, Street Demon, MMC dan banyak lagi,” sahut mereka.
Bagi tamu yang hadir, sajian BRC sangat diapresiasi. Mereka niat bikin panggung gede, tata lampu yang keren dan masuknya unsur tradisional. “Salut buat BRC, acaranya keren. Moga tetap eksis sampai dekade-dekade selanjutnya,” sapa Gumz, dari Gumz Kustom, modifikator asal Bandung Selatan. (www.motorplus-online.com)