Dari desainnya, Ducati ini merupakan kombinasi tiga model yang kini lagi naik daun, yaitu café racer, flat track, dan scrambler. Pemiliknya, Bima, punya bayangan yang out of the box alias antimainstrem, yang nggak hanya mengadopsi satu gaya motor. Maklum, doi seorang desain grafis, sehingga semua desain full dikerjakannya. Ari Supriyanto, juragan Protechnics di Jl. Pahlawan No. 80A, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, yang diserahi mewujudkan desain Bima pun, sulit menjelaskan gaya yang dianut customernya ini.
Sebenarnya tidak banyak ubahan yang dilakukan, hanya di bagian bodi, setang, ban dan knalpot. Tapi ubahan yang sedikit ini bikin tampilan Ducati berubah total.
Salah satunya, di bagian bodi. Bodi Ducati yang gambot, ditelanjangi dan diganti dengan bodi yang lebih ringan dan terlihat ramping. “Mungkin disesuaikan dengan karakter pemiliknya, yang tidak terlalu besar,” terang Ari. Tapi justru ubahan bodi ini yang terlihat unik.
Bodi dari bahan karbon fiber full dari tangki hingga bagian buntut. Kalau diperhatikan bodi dan bagian setang ini mengambil nuansa flat track. Bodi full karbon fiber dari depan hingga belakang.
“Susahnya, bodi panjang ini, tidak bisa memakai karbon fiber kecil, tetapi harus pakai lembaran. Sekali gagal, harus mengulang semua bagian bodi,” tambah Ari.
Dan dari bagian belakang, di bagian atas mirip model café racer ditambah pemakaian knalpot dua buah, kanan dan kiri, terinspirasi gaya scrambler. Komplet deh. (www.motorplus-online.com)
Data Modifikasi:
Ban depan : Shinko 120/90-17
Ban belakang : 150/70-17
Upside down : standar
Knalpot : Custom
Setang : Renthal
Protechnics : 0813-83027774