Bicara tentang pondok pesantren, pasti tidak terlepas dari pendidikan yang menyangkut soal pelajaran agama. Namun, sedikit berbeda dengan yang satu ini. Lembaga Darul Ulum Agung yang berada di kota Malang justru ikut berkiprah di kancah balap cakar tanah.
Menurut H. Mudjib Musta'in selaku pemilik yayasan pendidikan Darul Ulum Agung Malang, untuk ikut di ajang balap motocross memang tidak terlepas dari hobinya sejak dulu. " Jelang akhir tahun 70-an saya sempat mencicipi balap motocross. Waktu itu saya seangkatan dengan H. Momo. Kemudian vakum karena fokus ke pendidikan. Karena anak ke-4 saya Izzal doyan main motocross juga, sekalian saya support berikut dengan tim di kelas lainnya," jelas Gus Mudjib, panggilan akrabnya.
Tim Darul Ulum Agung Malang, saat ini diperkuat oleh 9 crosser. Mereka bermain di kelas 50 cc, 65 cc, 85 cc dan juga 250 cc MX2 Junior. Pembalapnya berasal dari berbagai daerah yang merupakan murid di lembaga milik keluarga besar Gus Mudjib.
Menariknya lagi, tim ini sempat berniat mengambil satu seri kejurnas untuk tahun ini. Namun, terpaksa batal karena rencana sebelumnya yang ingin mengundang secara resmi Mendikbud, M. Nuh sebagai tamu resmi di pembukaan gelaran motocross di Malang berhalangan hadir. "Kemungkinan tahun depan bisa terwujud. Pastinya akan tetap mengambil satu seri yang akan digelar di sirkuit milik pribadi. Sekaligus, mengambil momen yang bertepatan dengan jadwal wisuda di pesantren," tutup Gus Mudjib.
Kalau kegiatannya positif, pasti di support bro!. (www.motorplus-online.com)