“Selepas misi Ride For Peace, Asia dan Eropa, motorku kini sampai di Amerika Selatan zona gerbang perbatasan Peru di Assis Brasil. Sampai saat ini, saya sudah menembus 10 negara di Amerika Tengah dan Selatan. Sebuah perjalanan yang indah namun sangat menantang. Di daerah Cuiaba misalnya, motorku si-Silvel Line mengalami kendala teknis, pelat koplingnya bermasalah. Sangat riskan kalau saya paksakan! Untunglah, brothers saya di Brasil sangat helpful. Mereka rela mambantu walau harus menempuh 15 jam perjalanan bolak-balik. Maklumlah, titik trouble di Visa Alegre do Abuna, jauh perkotaan. Untuk sampai kota Porto Velvo, saya harus riding sekitar 260 km lagi.
Sebelum masuki Brasil, saya sudah disuguhi pemandangan indah di Peru. Hampir seluruh sudut Peru saya jelajahi. Negeri yang indah dan membuat saya betah menghabiskan waktu 3 bulan di sana. Selama itu saya berkesempatan bersosialisasi dengan penduduk yang ramah, lansekap spektakuler dan peninggalan budaya kuno serta peradaban tinggi mereka.
Tak boleh terlewat tentunya riding ke pegunungan Andes dengan ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, mengunjungi Macchu Pichu, riding ke Tumbez menuju Cañon el Pato, Nazka dan menikmati keindahan Danau Titicaca.
Tak hanya di Peru, beberapa negeri sekitarnya juga sempat saya jelajahi. Perjalanan di Guatemala, Belize, El Savador, Honduras, Nikaragua, Costa Rica, Panama, Kolombia, dan Venezuela tentunya memiliki kesan tersendiri. Tak cuma riding di darat, saya juga berkesempatan menempuh jalur laut, melakukan pelayaran di laut ganas Karibia selama lima hari. (www.motorplus-online.com)