Owner Yamaha Scorpio ini Vendra Riviyanto berhabitat scramblerer. Tak heran jika memilih Scorpio untuk digarap sohibnya, Purnama dan tim Glanet Radical Kustom Works (GR77) asal Bandung.
Keduanya langsung sepakat merehab Scorpio standar jadi bergaya tracker. ”DNA-nya harus tracker, soal estetika dan detailnya saya serahkan pada Purnama,” jelas sang owner. Saya ingin tetap pertahankan single sok di belakang.
Sayangnya, sok aslinya kurang tahan saat diduduki, terlalu ables. Apa boleh buat, diganti sok impor Jepang milik Yamaha TW225. Estetika dan fungsi, pas bersanding dengan sok depan kekar Byson,” beber Purnama.
“Kaki-kaki inginnya ringan tapi kuat. Tim Glanet memilik pelek aluminium TK buat menopang karet lingkar sama, Michelin Sirax 120/80-18. Sirax berbahan adaptif di aspal juga jalan tanah. Saat tes ride, dijajal melindas lumpur juga oakley,” ujarnya lagi.
Termasuk soal ergonomic rider diperhatikan. Mereka perlu 2 kali mengganti desain setang sampai ketemu ideal, milik Kawasaki Ninja 150.
Pamungkas, desain sepatbor dibuat enak dilihat dan nggak menyiprat saat melindas lumpur. “Waktu boncengan juga aman dan nggak kotor,” promosi Glanet.
Setelah itu barulah olah seni dimainkan. Kelir dipilih Candy Red merek Sikkens sesuai STNK. Permainan detail di warna ada di sentuhan silver leaf agar motor makin eye cathing.
Terakhir, mereka mewarnainya Red Label Tracker. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : TK 3,00x18
Pelek blkng : TK 5.00x16
Rem depan : KTC
Sok depan : Byson
Sok belakang : DBS