Motor, umumnya pakai dua jenis pengisian. Yaitu, pengisian sistem 1 phase dan 3 phase. Sistem kelistrikan 1 phase ini biasanya dipakai motor-motor skubek kecuali Honda Vario 125, Honda PCX 125 dan Honda PCX 150, juga pada motor bebek terkecuali Suzuki Shogun 125 FI.Sistemkelistrikan motor 3 phase, biasanya dipakai di Yamaha V-ixion lama, Suzuki Thunder 125 dan 250, Shogun 125 FI, Honda Vario 125, PCX 125 dan PCX 150.
Sistem kelistrikan 1 phase ini, masih dibagi jadi dua kategori, yaitu sistem kelistrikan 1 phase half wave dan full wave.
“Sistem kelistrikan half wave ini, memiliki 1 sumber tegangan AC (dari sepul). Artinya, dalam 1 siklus putaran mesin hasilkan 1 gelombang sinus. Sedang kelistrikan full wave, punya 2 sumber tegangan AC. Yang ini, dalam 1 siklus putaran mesin hasilkan 2 gelombang sinus. Kelistrikan full wave sebenarnya bisa dibilang kelistrikan 2 phase, karena dia punya 2 sumber tegangan. Namun, nama itu tak berlaku di ilmu kelistrikan,” aku Kamari, owner workshop kelistrikan Hokiedokie di Kp. Buaran Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Kelistrikan motor 3 phase ini, bisa dibilang kelistrikan yang sempurna. Karena, dalam 1 putaran mesin punya 3 gelombang yang susul menyusul tiap 120 derajat. Sehingga, outputnya bisa lebih lembut dan stabil. Hal ini akan bikin output listriknya lebih tinggi dibanding kelistrikan 1 phase.
1 phase dan kelistrikan motor 3 phase mempunyai kelemahan dan kelebihan. Di 1 phase, kelemahannya soal pengisian yang lambat dan kecil. Sehingga, tak memungkinkan memakai ragam variasi kelistrikan. Tapi kelebihan sistem ini, jarang alami trouble karena bermain di arus listrik yang kecil.
Kelebihan 3 phase, arus listrik lebih cepat dan besar. Jadi, bisa pasang variasi tambahan tanpa ubah sistem kelistrikan lagi. Kekurangannya, pada motor tertentu sepul mudah gosong atau rusak, karena bermain di arus listrik yang lebih besar. (www.motorplus-online.com)