"Blue Core merupakan penggambaran tiga filosofi Rev Your Heart Yamaha. Teknologi ini akan menjadi babak baru sejarah mesin motor Yamaha,” ujar Maiya Kinoshita, kreator dan perencana dari Rev Station yang diundang PT Yamaha Indonesia Motor Manufagture (YIMM) untuk presentasi di booth Yamaha saat ajang Jakarta Fair Juli lalu di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Blue Core sendiri menurut situs resminya (http://global.yamaha-motor.com), merupakan teknologi terbaru dari Yamaha Global yang diklaim mampu membuat pengendaranya makin enjoy saat riding. Tentunya selain irit bensin dan ramah lingkungan, tanpa mengesampingkan performa lebih baik yang selalu jadi kendala dalam mengaplikasikannya. Jadi ada tiga faktor yang jadi target ya.
Maka hadirnya konsep Blue Core ditujukan untuk memaksimalkan kinerja mesin tanpa ketergantungan perangkat elektronik dan sejenis. Caranya, dengan mendesain atau merekayasa ulang konstruksi dan material mesin. Tujuannya agar lebih efesien bahan bakar dalam proses pembakaran, mengurangi gesekan serta memaksimalkan daya yang hilang. Dengan kata lain, Blue Core merupakan konsep besar dari teknologi yang dipakai Yamaha pada motor-motor produksinya. Bukan suatu teknologi tertentu.
Meski teknologinya sudah diaplikasi di Yamaha YZF-R25 yang memang dipasarkan di Tanah Air, sayangnya kabar mengenai konsep teknologi Blue Core sendiri tidak terlalu santer terdengar di telinga konsumen Indonesia. “Tapi sesuai info di web Yamaha Jepang, teknologi Blue Core akan di-supply ke semua negara ASEAN dan lainnya, termasuk Indonesia,” ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang berkantor di Pulogadung, Jakarta Timur. (www.motorplus-online.com)