Alwi sempat dipikin pusing dengan tunggangannya. Pasalnya, Yamaha X-Ride lansiran 2012 kesayangannya malah enggak mau ngacir sesudah di bore up 140 cc pakai piston berukuran 56 mm. “Malah nyendat dan batuk-batuk. Pokoknya, gejalanya kayak kekurangan bensin. Tapi kalau tutup gas, normal,” buka warga Tambun, Bekasi Timur ini.
Beruntung pria asli Solo, Jawa tengah ini bertemu dengan salah satu bengkel yang suka modifikasi Yamaha X-Ride di daerah Jakarta Timur. “Solusinya gampang kok, kata mekanik bengkel itu tinggal ganti injektornya aja tuh pakai punya sodara-nya, New V-ixion Lightning (NVL),” tukas Alwi.
Kenapa musti ganti injektor segala? Usut punya usut, “Kata mekanik itu, injektor bawaan Yamaha X-Ride sudah nggak mampu meladeni pasokan bahan bakar ketika kapasitas mesin digedein lebih dari 135 cc. Untuk memenuhi debit bensin, mau tak mau perlu dilakukan penggantian injektor yang kemampuan semprot bahan bakarnya lebih banyak,” tutur Alwi meniru ucapan si mekanik.
Normalnya bila diukur pakai injector tester standar Yamaha, punya X-Ride maupun Mio J hanya dapat menyemprotkan bahan bakar sebanyak 50 cc per menit. Kalau sudah bore-up, sudah pasti mesin membutuhkan pasokan bahan bakar yang lebih banyak. Sedangkan jika aplikasi punya New V-ixion Lightning bisa mencapai 70 cc per menit.
Nah, kalau skubek Yamaha sobat sudah dibore up atau ganti piston lebih besar yang ukuran diameter di atas 56 mm, maka injektor wajib diganti. Namun yang jadi catatan adalah, pastikan sobat membeli injektor milik Yamaha New V-ixion Lightning untuk dipasang ke skubek Yamaha injeksi milik sobat.
Sebenarnya bisa pakai injektor Yamaha V-ixion lama. Namun, pasangnya agak ribet. Kudu rombak jalur selang bensin dari tangki ke injektor dan juga soketnya. Paling gampang pakai punya New V-ixion Lightning, tinggal plek. Oh ya, trik ini cuma berlaku buat bore up hingga kapasitas 160 cc. Lebih dari itu, harus pakai injektor yang lebih besar lagi semprotannya. Pilihannya merek aftermarket.
Akur dah! (www.motorplus-online.com)