Setelah akhir pekan lalu World Superbike mencatatkan nama untuk juara dunia musim balap 2014, strategi team order menjadi hal yang marak dibicarakan. Hal ini juga menjadi santapan tim dan pembalap MotoGP saat santai di paddock. Tentu para bintang MotoGP juga punya pendapat tersendiri mengenai pro dan kontra strategi ini.
Marc Marquez sedikit bingung, antara setuju dengan tidak setuju dengan strategi tim order ini. "Kita berdiri dibalik salah satu pabrik yang mensponsori kita. Tentu ada sebuah tujuan yang ingin dituju oleh pabrikan. Kalau situasinya sangat tertekan saya rasa kita butuh team order. Namun, sejatinya setiap pembalap selalu ingin finish di depan pembalap lainnya. Tidak ada seorangpun pembalap yang mau finish di belakang!," ucap Marquez.
Valentino Rossi sendiri secara pribadi mengecam keras aksi team order. Namun, jika tujuannya untuk tim The Doctor sendiri tidak bisa berkata apa-apa. Di akhir kejuaraan team order bisa sangat penting. Apalagi kalau itu bisa membuat pabrikan yang sudah mengeluarkan banyak dana bisa menang. Di Superbike menjadi menarik karena itu terjadi dua tim yang tengah bertarung. Menariknya lagi, rekan satu tim mereka tidak ada yang mau melakukan tim order," tambah pembalap kelahiran Urbino, Italia.
"Untuk melakukan aksi team order yang paling penting adalah hubungan antara pembalap. Dalam satu tim pembalapnya harus kompak. Kalau ada perintah seperti ini, kepentingan tim harus lebih didahulukan dibandingkan ego masing-masing pembalap," tutup Pol Espargaro. (www.motorplus-online.com)