Untuk kondisi Jakarta ataupun kota besar yang punya permasalahan dengan macet, pasti bikin sobat penyemplak pacuan jadi enggak nyaman. Setidaknya, sobat menginginkan tunggangannya lebih responsif. Apalagi kondisi macet, bikin karakter riding jadi stop n go. Nah, bagi pemilik Honda Vario 125, ada nih ‘obatnya’ agar sempalakan jadi lebih responsif kala dipakai riding di kemacetan. Caranya simpel dan bisa bro lakukan di rumah. Yaitu, akali roller dan per CVT skubek 125 cc buatan pabrikan Sayap Tunggal ini. Biayanya, hanya Rp 154 ribu. Wowww..., apaan tuh!
Mengakalinya, sobat bisa lirik part milik skubek 125 cc dari pabrikan lain. Yaitu, dengan mengganti bagian roller Vario 125 pakai yang lebih enteng. Pilihan jatuh pada punya Suzuki Skywave 125. Alasannya dipilih punya skubek 125 cc dari pabrikan berlogo ‘S’, karena bobot roller Vario 125 standar 18 gram. Sedangkan punya Skywave 15 gram. Jadi, roller milik Skywave punya roller yang lebih ringan.
“Dengan bobot yang lebih enteng, secara dimensi roller keduanya memiliki bentuk dan besaran yang sama. Jadi, tinggal pasang aja tanpa perlu mengubah atau lakukuan penyesuian lainnya,” jelas Junaidi, mekanik Duffy Duck Motor yang bermarkas di Jl. Kapin No. 1, Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Bicara soal harga, “Harga part yang berfungsi layaknya gir depan ini, bisa ditebus dengan harga RP 120.000. Selain itu, pakai punya orisinil Skywave, karena bawaan pabrik pasti lebih awet. Karena sudah terbukti dari sananya,” tambah Jun, sapaan akrab pria tinggi besar ini.
Usai mengganti roller, bikin Vario 125 lebih ngacir juga bisa ganti bagian per CVT-nya. Pegas CVT, bisa mengaplikasi per CVT orisinil bawaan Honda PCX 125 atau 150. Keduanya, bisa dipilih. Itu karena dilihat dari segi ukuran yang sedikit lebih keras dan panjang dari punya Honda Vario 125.
“Untuk harga per CVT Honda PCX, bisa dibeli di dealer resmi Honda dengan merogoh kocek sekitar RP 34.000. Alasannya jatuh kepada punya PCX, ya balik lagi bicara keawetan spare part,” papar Jun yang punya hobi mancing ini.
"Dengan pengaplikasian roller yang lebih enteng dan per CVT yang lebih keras, cocok sekali dengan traffic Jakarta. Jadi, untuk kondisi jalanan ibu kota, motor pun diajak macet ayo diajak ngebut juga oke. Kalau bahasa gaulnya, atas bawah joss," tutup Junaidi.
Yuk, dicoba! (www.motorplus-online.com)