Cukup banyak pertanyaan yang masuk ke awak redaksi, bener nggak sih pakai oli yang lebih encer dari rekomendasi pabrikan bisa bikin motor lebih irit? Sebaliknya kalau pakai yang lebih kental, konsumsi bensin jadi boros. Faktanya pakai oli lebih encer bensin jadi lebih irit sampai 16,9%.
“Oli motor yang lebih encer biasanya mudah meresap ke celah-celah komponen mesin. Pelumasan jadi cepat merata dan bikin akselerasi lebih spontan,” jelas Ucok, kepala bengkel Honda Tunas Dwipa Marta di daerah Jatibening, Bekasi, Jawa Barat. Itulah mengapa produk Honda sekarang yang terkenal irit, terutama skubeknya, rata-rata pakai SAE 10W-30.
“Tapi belum tentu juga bila viscosity-nya enggak stabil. Di speknya 10W-30, namun saat panas jadi 40,” tukas Maikel Husein, selaku BTL Brand and Communacations Project Manager Shell Lubricant PT Shell Indonesia.
Ketimbang jadi pertanyaan doang, yuk kita langsung buktikan saja. Praktiknya di Yamaha GT 125. Kalo menurut anjuran pabrikan Yamaha, skubek ini disarankan menggunakan oli dengan kekentalan atau SAE 10W-40. Nah, kita akan coba jejali oli dengan SAE 10W-30 yang khusus buat matic.
Dalam kondisi menggunakan oli bawaan pabrik, konsumsi BBM motor ini mampu mencapai 41,13 km/liter. Hasil tersebut didapatkan pakai metode full to full. Maksudnya, tangki motor diisi full, lalu diajak jalan sejauh 134,5 km. Bahan bakarnya pakai Premium. Nah, dengan jarak segitu, GT 125 menghabiskan 3,27 liter. Kecepatan maksimum dipatok tak lebih dari 65 km/jam.
Kemudian oli ditab, lalu diganti yang lebih encer dengan SAE 10W-30. Hasilnya dengan metode tes yang sama, setelah dibawa jalan sejauh 96,2 km, didapat konsumsi BBM 48,10 km/l (menghabiskan 2 liter Premium). Lebih irit 6,97 km/l atau 16,9%. Tapi, konsekuensinya, suara mesin jadi sedikit lebih kasar. Namun tarikan motor terasa lebih enak. Jadi keuntungan jelas banget bro, dengan pakai oli lebih encer bensin jadi lebih irit sampai 16,9%. (www.motorplus-online.com)