Scooter berarti cepat! IA sejatinya untuk para speed junkie di masa lalu. Sipnyam brothers di scooter ogah berpikir mainstream, selain untuk hang out, mereka menjajal skuter di tingkat yang lebih ekstrem, main-main di dunia scrambler, off road yang bikin kita berdecak kagum. Inilah skuter bermain tanah.
Biang keroknya, para brother di Scooter Owner Group (SOG) Cabang Bandung Raya yang bikin skuter bermain tanah. Bertajuk Scooter Off Road Challange (SORC) ratusan bikers penyemplak vespa dengan penuh perjuangan coba menaklukan jalur off road. Hareudang edan!
Berangkat start dari Sukawana dan finish di Bumi Perkemahan Cikole tanjakan, turunan, jalur licin dan kubangan lumpur waranai jalur lintasan sejauh 6 Km mulai. Gak kebayang kan, gimana perjuangan para scooteris menaklukan jalur yang biasa dilalu oleh pelahap jalur off road. Tercatat sebanyak 120 peserta yang terbagi dalam 24 tim ini dituntut kecepatan dan kekompakan tim untuk menjadi yang terbaik. Meski demikian pada gelaran acara kali ini mampu dipadati oleh 600 an scooteris yang sangat antusias menyaksikan gelaran perdana di Asia Tenggara ini.
Hyupe, kuncinya adalah kerjasama tim dituntut lebih untuk menjadi yang terbaik melewati medan berat yang enggak biasa dilalui oleh para scooteris ini. Ngomongin kerjasama dan kekompakan, para bikers scooteris ini emang sudah sangat kental sekali dengan hal itu. Pasalnya persahabatan dan persaudaraan merupakan ‘Roh’ yang mendasari kuatnya eksistensi klub vespa diseluruh penjuru tanah air ini.
Selain itu perlengkapan dan peralatan juga menjadi kunci utama untuk mengikuti ajang gila ini. Gila karena ini merupakan gelaran acara yang tidak biasa bagi para vespa mania. Masih ingat, beberapa waktu yang lalu SOG cabang Garut pernah mengadakan grasstrack khusus vespa, namun SORC ini sangat jauh lebih menantang.
“Ini merupakan ide kreatif anak-anak SOG Bandung raya yang telah meluangkan waktunya sekitar 1,5 bulan menggagas ide ini. Mudah-mudahan mendatang gelaran ini makin diminati oleh para scootris yang menginginkan tantangan lebih dengan regulasi yang ditentukan. Mengingat ini acara perdana jadi sementara regulasi belum diterpkan,” ujar Erwin Yulizar ketua umum SOG.
Sesuai dengan nama timnya, Kancil dengan non peserta 24 yang beranggotakan Asep KC, Dian, Robby, Mbut dan Adi berhasil menorehkan waktu tercepat dengan torehan 1:34:10 menjadi yang terbaik. “Benar-benar enggak biasa acara ini. Sangat menguras fisik. Mengingat sebagian besar dari kita masih memakai ban aspal. Meskipun sebagian ada yang memakai bal pacul. Selaon kekompakan dan peralatan pendukung untuk ajang ini salah satu anggota tim adalah mekanik. Tanpa adanya mekanik, wuahhh... enggak tau deh kalo ditengah lintasan vespa kita mogok. Hehehe,” canda Asep KC yang juga mengingatkan untuk sedia peralatan P3K jika mendatang mengikuti acara ini.
Hebatnya, selain sukses menggelar SORC, SOG selaku pihak panitia juga menunjukan jiwa sosial mereka dengan memberikan bantuan kepada warga sekitar dan juga aksi menanam pohon. “Tidak heran jika acara SORC ini mendapat dukungan dari warga sekitar dan pihak perhutani. Ini ajang kompetisi yang patut kita rangkul dan wadahi keberadaannya untuk kita bina. Selain mainan baru kepedulian besar jiwa mereka patut untuk selalu kita suport sebagai teladan yang layak menjadi contoh bikers lain,” ujar Edi banda selaku pimpinan lomba dari Pengprov IMI Jabar.
Maka dari skuter bermain tanah didapat kesimpulan bahwa ini merupakan sinergi antara kreatifitas, tantangan baru dan bentuk kepedulian jiwa sosial yang besar. (www.motorplus-online.com)