Gelaran final FKPPI seri 5 berlangsung di pulau garam Madura (21/12), Jawa Timur jadi bukti balap 2-tak enggak pernah mati. Mengambil lokasi di alun-alun Pamekasan, event ini dijejali 340 starter yang 180 starter diantaranya bertarung di kelas bebek 2-tak yang ternyata menjadi 'dewa' di Madura.
Bukan kelas MP1 dan MP2 yang ditunggu-tunggu penonton. Justru kelas bebek 2-tak lah yang sangat menjadi idola. "Pertarungan di sini jadi ajang adu gengsi kalau saya lihat. Asalkan bermain fair play, ya itu makin bagus," ucap Frangky Laurens selaku penyelenggara.
Disamping adu gengsi, ternyata kelas non point yang sanggup menjadi daya tarik di Madura ini lantaran biaya pembuatan motor nggak terlalu mahal seperti motor 4-tak. Makanya, meski motor 2-tak sudah lumayan langka kelas balapnya masih banyak peminatnya. "Nggak perlu dana banyak untuk membuat motor 2-tak. Paling, cuma korek, ganti membran, piston dan knalpot sudah beres," terang Khoirul pembalap andalan tim Madurace 126 PM 126.
Dengan biaya yang murah dan simpel, jangan heran kalau balap 2-tak enggak pernah mati meski motornya sudah stop produksi. (www.motorplus-online.com)