Find Us On Social Media :

Modifikasi Karburator Jadi Injeksi

By Motorplus, Selasa, 30 Desember 2014 | 19:15 WIB
()

Selain irit, motor injeksi juga lebih ramah lingkungan dibanding karbu! Makanya, Fitnan alias Pampam asal Bekasi, Jawa Barat, ngebet banget pengen punya motor injeksi. Namun, doi enggan ngejual Yamaha Vega 2001 miliknya ini, trus beli motor baru yang sudah menganut sistem injeksi. Fitnan kepinginan modifikasi karburator jadi injeksi.

Akhirnya ia bawa tunggangannya itu ke bengkel resmi Yamaha Tabrani Jaya Motor (TJM) yang ada di Jl. Tabrani Jaya, Bekasi Utara. TJM bengkel yang biasa modifikasi karburator jadi injeksi. “Budget terjangkau, tergantung spesifikasi yang diinginkan. Kalau yang kita terapkan di Vega ini sekitar Rp 3 jutaan. Sistem injeksinya pakai punya Jupiter Z1 dan Mio J,” ucap Arie, chief mekanik TJM.

Wah, kayak apa tuh modifikasi karburator jadi injeksi? (motorplus-online.com)

FUEL PUMP

Pada sistem injeksi, tangki bensinnya dilengkapi oleh pompa bensin bertekanan tinggi. Lalu disalurkan ke injektor lewat selang bertekanan tinggi pula, sehingga bensin yang keluar dari lubang injector sudah berupa kabut atau partikel-partikel kecil. “Tangki bawaan Vega dimodif sedikit untuk buat dudukan pompa bensinnya yang diambil dari Yamaha Mio J,” beber Arie.

THROTTLE BODY (TB) & INJEKTOR

Peran karbu digusur throttle body (TB) milik Jupiter Z1 yang punya diameter venturi 22 mm. Part ini sebagai pengatur masuknya aliran udara ke ruang bakar, plus tempat dudukan injektor. “TB-nya sudah satu set sama injektor yang punya 6 lubang sembur. Untuk pemasangan TB, dudukan baut intake manifold di head disesuaikan lubang baut di TB. Posisi pemasangan TB dibikin down draft agar aliran udaranya lebih cepat masuk ke ruang bakar,” jelas pria asal kota Solo tersebut.

ELECTRONIC CONTROL UNIT (ECU)

Modul injeksi atau electronic control unit (ECU) dan sensor-sensornya juga pakai milik Jupiter Z1. ECU Z1 ini mempunyai 33 pin, dimana terdapat 6 sensor, yaitu Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Pressure Sensor (IAPS), Intake Air Temperature Sensor (IATS), Crankshaft Position Sensor, Engine Temperature Sensor dan O2 sensor. Pemasangan sensor-sensor tersebut diposisikan sama kayak di Z1. Sebagian memerlukan ubahan untuk membuat dudukannya.

KELISTRIKAN

Masih andalkan part Jupiter Z1, terlihat sekali perbedaan magnet dari motor bersistem karburator dan injeksi. Di sistem injeksi, tonjolan pulser di magnet lebih dari satu. “Pemasangan sepul dan magnet Z1 ini butuh penyesuaian sedikit di bagian sepulnya. Harus diganjal dengan ring sebanyak tiga buah yang masing-masing mempunyai ketebalan 5 mm,” beber Arie.

“Untuk kiproknya, memakai kepunyaan Yamaha Byson. Ini dipilih karena kiprok Byson mempunyai pengisian yang lebih besar dan stabil dibanding punya Jupiter Z1,” tutupnya.