Judul di atas bukan asal cuap. Bengkel Maximotor di Jl. Ceger Raya No.32 RT03/RW01 Kel. Jurang Mangu Timur, Tangerang, Banten sudah membuktikan itu pada Jupiter MX balap garapan mereka. Ini dia raja Jupiter MX 135.
“Motor ini khusus riset untuk kejurnas IRS kelas 150 cc,” beber Joseph Kevin Gunartha yang didaulat bawa motor ini.
Di tangannya, motor ini mampu menjuarai IRS 2014 seri ke-3 dengan best lap 1 menit 55 detik di sirkuit Sentul, Bogor. Lebih cepat 1 detik dibandingkan lawan-lawannya dengan basis motor sama. Wow.. tuh bukti raja Jupiter MX 135.
Stephanus Ivan Prasetyo alias Ivan, adalah otak di balik korekan raja Jupiter MX 135, dibantu asistennya Koswara. Mereka buat resep yang berbeda pada tiap sentuhan modifikasinya. Berbekal passion dan koneksinya ke negeri sebrang, part-part performa pendukung Yamaha 135LC yang memang gandrung di negeri Jiran, Malaysia, ditemplok ke motor balap ini. Yuk, kita tengok apa saja partnya!
Bisa dibilang inilah kuncian utama jadi raja Jupiter MX 135, sehingga mampu jadi yang tercepat. Magnet atau rotor dipesan khusus dari Malaysia dengan merek YY Pang. Beratnya hanya 600 gram. Bandingkan dengan aslinya New Jupiter MX yang punya bobot hingga 800 gram. “Pengapian dibikin sistem total loss, dimana putaran kruk as tidak terbeban oleh medan magnet. Koilnya pakai YZ 125 serta CDI BRT I-Max Super 24 step,” jelas Ivan.
Guna melepas panas lebih cepat di kepala silinder, sitting klep diganti pakai bahan berilium cooper alias BeCu di markas BRT, Cibinong, Jawa Barat. Kemudian, head dijejali klep in 22 mm dan ex 19 mm. Porting and polish sudah pasti dilakukan untuk mengkail asupan udara dan bensin yang lebih deras, serta pembuangan yang lebih lancar.
“Rasio kompresi mesin kami seting di angka 12,8 : 1. Didapat lewat pemakaian piston jenong merek Hi-Speed berdiameter 57 mm (kapasitas mesin jadi 150 cc), dan sedikit main di paking,” tambah Koswara selaku asisten Ivan. (www.motorplus-online.com)