Risih dengan standar tengah yang sering ajrut-ajrutan kala riding. Itu disebabkan per standar sudah mulai melemah. Ini biasa terjadi di pacuan yang usia pakainya sudah lama dan pemakaian sering. Biar enggak pusing menghadapinya, ada tips supaya standar tengah enggak kendur.
Akibat seringnya digunakan dalam jangka waktu lumayan lama dan berulang, membuat pegas atau per standar tengah atau samping menjadi cepat lemah. Terutama untuk motor yang jarang dipakai atau banyak diam di tempat.
Dampak negatifnya, bila sudah lemah dan diabaikan, standar biasanya susah untuk kembali ke posisi semula, bahkan ada kecenderungan menjuntai ke aspal. Alhasil, tunggangan bukan hanya tidak enak untuk dilihat, namun dengan kondisi yang demikian juga dapat membahayakan diri sendiri dan atau pengendara lain. Jadi, silakan coba tips supaya standar tengah enggak kendur agar tidak bahaya.
Nih, ada tips supaya standar tengah enggak kendur. Bisa dengan cara mengganti per standar dua yang sudah termakan usia dengan per baru yang bisa didapat di toko-toko baut atau di dealer resmi terdekat, per ini dapat ditebus dengan kisaran harga Rp 10 ribu.
“Cara lain bisa juga dengan mengganti per lama dengan per variasi yang ulirnya lebih tebal. Banyak kok dijual di toko-toko baut. Atau kalau mau keringetan sedikit, bisa juga dengan memotong beberapa ulir per lama. Setelah dipotong, dibentuk ulang seperti awalnya sehingga terkait di braket per standar tengah,” jelas Sandy Afandi, pemilik bengkel Sanz Motor di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (www.motorplus-online.com)