Find Us On Social Media :

Awas Bikers Bisa Mendadak Hilang Kesadaran

By Motorplus, Rabu, 18 Februari 2015 | 06:00 WIB
()

Malam itu bro Budiman Raharjo nyemplak motor dari kantornya di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat menuju rumahnya di Pondok Cabe, Tangerang agak ngantuk. Tapi, doi lanjut terus. Kondisi ini bisa mengancam awas bikers bisa mendadak hilang kesadaran. Nama kerennya microsleep syndrome.  

“Mau berhenti rasanya nanggung, eh pas sampai komplek malah hilang sadar terus nabrak motor yang sedang berjalan searah. Nabraknya dari belakang, akhirnya jatuh deh. Beruntung enggak parah. Pokoknya kalau sudah lelah, jangan maksa deh,” kenang Budiman sapaan akrabnya.

Usut punya usut, ternyata kejadian mendadak hilang kesadaran juga pernah lho dialami salah satu awak redaksi EM-Plus. “Lagi asyik riding sehabis deadline tahu-tahu ngeblank dan ada kucing di depan. Motor pun ngerem sejadi-jadinya, untung enggak jatuh dan kucing tidak tertabrak,” aku awak EM-Plus ini.

Mungkin sobat pernah mengalami kejadian serupa, lagi nyemplak tiba-tiba ngeblank alias kehilangan kesadaran. Tentunya, ini berbahaya banget bagi sampeyan tho? Secara medis gejala fatique yang disebabkan lelahnya fisik pengendara.

”Fatique itu umumnya disebabkan oleh turunnya metabolisme stamina dari dalam tubuh, efeknya pasti badan terasa berat,” jelas dr. Ahmad Haikal Noer yang EM-Plus hubungi via telepon. Dokter yang sehari-hari nyemplak Honda Supra ini juga menambahkan untuk mendeteksi gejala awal fatique bisa merasakan kelopak mata, jika terasa berat itulah gejala awal fatique.

“Saat lelah, tubuh itu membutuhkan pasokan oksigen yang lebih banyak. Dan, itu terjadi saat tubuh dibawa istirahat, enggak diforsir sampai batas kemampuannya,” cuap dr. Haikal sapaan akrab Ahmad Haikal Noer.

“Saat tidur, seluruh organ akan dengan sendirinya memelihara dirinya sendiri. Jadi setelah tidur, biasanya kita akan merasa segar,” tambah dokter yang lagi sibuk ambil spesialis di salah satu universitas besar di Jawa Timur.

Hal ini juga diperkuat oleh pakar gizi, “Metabolisme stamina tubuh bisa dimaintenance dengan pasokan gizi yang cukup serta rajin olahraga,” tutur dr. Deriska Hartias Sp.GK. Karena menurut dokter yang menetap di Semarang, Jawa Tengah ini, rajin olahraga akan berpengaruh pada kuantitas oksigen ke otak dan pembuluh darah. Secara otomatis, kandungan oksigen dalam tubuh menjadi baik dan gejala fatique bisa dicegah. (www.motorplus-online.com)