Di dunia customized, finishing ada di dua zona. Pertama detailitas di kelir alias painting, kedua soal pembungkus jok. Belakangan para pecinta modifikasi konsen kalau motor pakai jok kulit jadi berkelas dan mewah, juga fashionable. Kenapa juga motor pakai jok kulit jadi berkelas dan mewah? Jawaban dasarnya ya nilai artistiknya tinggi bro.
“Dulu sekali, cowok-cowok punya tunggangan kuda dengan sadel jok kulit mentah. Sekarang era motor,” ujar Rezha De Varera, salah satu pengerajin kulit di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat. “Jok kulit memang mengandung estetika lebih ketimbang pembungkus biasa. Nilai seninya lebih tinggi dan berkelas,” tambah Billy Pat Garret dari OutsideHorze.
Sesuai taste pemilik motor, seniman jok kulit makin gencar dapat order kalau semakin yakin motor pakai jok kulit jadi berkelas dan mewah. Tak hanya choperis motor gede yang bisanya menerap style jok ala sadel, brothers aliran street tracker, japs, british juga café racer juga gandrung bahan jok model ini.
Hal sama juga dialami Reza yang kebanjiran order dari beberapa komunitas dan builder-builder nasional. Macam-macam style ada polos, free hand carving, laser ataupun engraver computer lengkap dengan anyaman.
“Butuh keuletan! Ini murni keterampilan tangan,” tambah Trisna Yuminar. Ia dan bokapnya Yudi Munajat kondang sebagai pembuat jok kulit dari Komplek Mekar Wangi Bandung. Trisna termasuk generasi kedua pengrajin kulit, baru kelas 2 SMP meneruskan bokapnya Yudi yang sudah 24 tahun main kulit.
MANUAL ATAU KOMPUTER?
Pembuat jok kulit wajib memberikan informasi soal perkiraan hasil jok buatannya. Hasilnya memang beda dan punya plus minus. Kalau bicara detail, pola kecil-kecil dan rumit seperti tulisan, logo dan lainnya, teknik dengan engraver komputer jauh lebih unggul. “Hasilnya akan lebih rapi dan detail,” tambah Jeff Kareem, punggawa Cycle Brave bermukin di Sanggar Hurip Bandung.
Di sisi lain, nilai seni menurut mereka lebih unggul sistem manual yang lebih dominan pada skill pengrajinnya. “Sistem kedalamam, embrossed, kualitas gambar, shading, outline lebih oke manual,” jelas Jeff lagi.
Persaingan sehat antarseniman juga ada di sistem manual ini. Para penikmat jok kulit bisa memilih seniman yang dia sukai. Masing-masing seniman punya taste dan skill berbeda-beda. (www.motorplus-online.com)