Bukan cuma ban mobil, sekarang ban motor juga banyak yang dipasarkan tipe radial. Umumnya untuk motor-motor jenis sport dengan ukuran ban lumayan besar. Kalau untuk jenis bebek dan matik, rata-rata masih usung jenis biasa seperti yang banyak digunakan. Terus apa sih perbedaan ban radial dan ban biasa?
“Perbedaan utama antara ban biasa dan radial ada di kontruksinya. Pada ban radial, menggunakan lapisan serat baja yang disusun horizontal dan vertikal. Sementara ban biasa, pakai bahan nylon yang kontruksinya dibuat menyilang. Ini memberikan perbedaan yang cukup besar saat ban digunakan,” ucap Bayu Surya Pamugar, Country of Sales and Marketing 2 Wheels Division PT Michelin Indonesia.
Perbedaan ban radial dan ban biasa daya cengkram ban terhadap aspal. Dengan kontruksi seperti yang disebut tadi, membuat ban radial lebih fleksibel. Efeknya, permukaan yang menapak ke aspal lebih besar dibandingkan ban biasa.
Selanjutnya, dengan unsur fleksibel yang dimiliki ban radial membuat kontak ban ke aspal lebih merata. Ini yang membuat usia pemakaian ban lebih lama. Beda dengan ban biasa yang area geseknya fokus di tengah. Membuat bagian tengah lebih cepat habis yang secara otomatis mempercepat usia pakai ban.
“Efek paling terasa saat gunakan ban radial itu di jalan bergelombang atau saat melindas speed trap. Karena kontruksinya bersifat fleksibel, ban radial bisa meredam kejutan dari jalan bergelombang. Bisa dibilang jadi suspensi tambahan di sepeda motor,” tambah Bayu.
Perbedaan ban radial dan ban biasa soal harga. Ban radial memang dibanderol lebih mahal dibandingkan ban biasa. Bisa lebih mahal sekitar 30-40% dari harga ban biasa. Namun, sebanding dengan keunggulan yang ditawarkannya. (www.motorplus-online.com)