Valentino Rossi kesal Ducati mulai kencang. Dalam tes pra musim MotoGP II di sirkuit Sepang, Malaysia beberapa waktu lalu, Ducati Desmosedici GP15 mulai unjuk gigi. Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso sudah bisa catatkan waktu terbaik untuk posisi empat dan sembilan. Hasil ini bikin Honda dan Yamaha panik. Pasalnya, Ducati mengikuti regulasi teknik Open Class yang lebih menguntungkan. Bisa mengembangkan mesin sepanjang musim, bahan bakar lebih banyak, dan kompon ban yang lebih lunak.
Paling bikin Valentino Rossi kesal Ducati mulai kencang soal aturan ban. Menurut Rossi itu tidak adil. Pasalnya, Ducati sudah bisa bersaing dibarisan depan dengan ban yang sama yang digunakan tim Factory Yamaha dan Honda. Apalagi, soal aturan ban ini tidak akan dihilangkan meski Ducati memenangkan tiga race dalam kondisi kering. Hanya alokasi bahan bakarnya saja yang dikurangkan dari 24 liter untuk satu race menjadi 22 liter sama seperti tim pabrikan Yamaha dan Honda.
"Kalau cuma itu yang dihilangkan itu sama saja tidak terjadi ubahan. Sebab, bahan bakar 24 liter atau 22 liter itu sama saja. Ducati tidak akan menghabiskan bahan bakar lebih dari 22 liter dalam satu race. Saya keberatan dengan kompon ban lebih lembut untuk Ducati. Karena sekarang meraka sudah sangat cepat. Saya tidak mengerti kenapa Ducati bisa mendapatkan itu," kesal Rossi.
Jika dijabarkan, aturan bannya akan seperti ini. Apabila Bridgestone membawa ban jenis soft, medium dan hard kompon untuk roda belakang dalam sebuah race maka tim Open Class termasuk Ducati akan punya pilihan ban soft dan medium saja. Sedangkan tim Factory atau pabrikan akan mendapat pilihan ban medium dan hard saja untuk roda belakang. Untuk ban depan pilihannya sama antara tim Open Class maupun Factory. Karena regulasi ban lunak ini, Valentino Rossi kesal Ducati mulai kencang. (www.motorplus-online.com)