Maluku Utara, tepatnya Ternate, memang wilayah yang sangat indah. Pulau-pulau kecil dengan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ini pula lah yang menjadi keberanian dari BeAT Matic Club (BMC) untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Jambore Nasional Republik BeAT Indonesia VI. Jambore Nasional Republik BeAT Indonesia VI di Waterboom, Ternate, 14-15 Maret 2015.
Meski penuh perjuangan untuk mencapai provinsi yang terkenal dengan Batu Bacan ini, sebanyak 300 pengendara BeAT hadir di ajang tahunan ini. Istiyani Susriyati, GM Honda Customer Care Center mengatakan pada Jamnas Republik BeAT Indonesia, para BeAT Bikers dapat mempererat persaudaraan dan mengembangan rasa antara sesama pemilik BeAT.
“Marimoi Ngone Futuru. Mari Torang Bersatu,” tambah Adi Heriyadi ketua BMC yang juga ketua panitia pelaksana kegiatan. Salah satu bukti persaudaraan yang terjadi adalah makan Patita. Makan bersama di meja dengan hidangan khas Ternate, Sagu lempeng, Gohu Ikan, Kasbi atau Singkong Rebus. Enak sekali!
Rasa persaudaraan ini dirasakan oleh Vinsa Mustofa dari Honda BeAT Community Pandaan, Jawa Timur. Peserta Jambore Nasional Republik BeAT Indonesia VI ini didapuk sebagai salah satu yang terjauh mengungkapkan dirinya perlu waktu dua minggu untuk tiba di lokasi. “Yang tak bisa ditebak itu jadwal pelayarannya. Saya dua kali nyebrang. Pertama dari Surabaya menuju Makassar. Terus naik pelayaran lagi di Bitung, Sulawesi Utara menuju Ternate. Total jalan darat lebih dari 2.700 km. Karena di Sulawesi sempat main-main ke Kendari, Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Menurut Vinsa, secara umum skubek yang digunakannya menuju Ternate tidak ada masalah. “Kendala pada knalpot patah karena melewati jalur lumpur setinggi dengkul. Itu di perbatasan antara Sulawesi Tenggara menuju Sulawesi Tengah. Selebihnya gak ada apa-apa,” jelasnya.
Ajang Jamnas ini juga dimanfaatkan untuk mengadakan aktifitas social berupa penyerahan alat tulis dan kitab suci Al Quran serta bersih pantai Sulamadaha. (www.motorplus-online.com)