Pakai pacuan yang asli trail dari sononya, atau berbasis motor laki di event grasstrack, dianggap Sugiyono sudah terlalu mainstream. Makanya, ia coba beralih mengandalkan skubek Yamaha Mio lawasnya buat digeber di arena garuk tanah. “Saya mau coba tantangan baru. Tahun ini ingin turun di kelas Matic. Makanya, modifikasi Yamaha Mio jadi trail balap,” tutur pria yang kerap disapa Mas No ini.
Untuk itu, ia perlu ubahan yang lumayan banyak, agar si skubek garpu talanya itu bisa kompetitif di trek tanah. Seperti apa rombakannya? Tengok aja dah tuh!
Agar mumpuni diajak melibas tanah, modifikasi Yamaha Mio jadi trail balap ini harus menggusur seluruh body standar. Lalu diganti pakai bodi milik Yamaha X-Ride yang memang didesain untuk pacuan garuk tanah.
“Pemasangan bodi X-Ride di Yamaha Mio keluaran lawas ini tidak sulit. Hanya perlu menyesuaikan beberapa dudukan bodi,” Ucap Mas No yang memberi kelir perpaduan warna Hitam dan merah agar lebih mencolok.
Sebelum diajak berpacu di trek tanah, kaki-kaki kudu dibikin lebih kuat. Untuk peredam kejut belakang, Mas No memilih menggunakan copotan milik Suzuki RM 85. Sementara sok depan menggunakan kepunyaan Honda Supra X 125 supaya motor jadi lebih jangkung. “Ada sedikit penyesuaian, terutama untuk as roda depan, agar bisa meletakkan sok depan tepat pada posisinya,” terangnya.
Lalu buat penopang kedua kaki, pria yang tinggal di Jl. Sumur Batu Blok A 3 No.2, Jakarta Pusat ini menjejali pelek berlabel TK berdiameter 17 inci di bagian depan dan 14 inci di belakang. Kemudian dibungkus ban merek Kenda ukuran 70/100-17 untuk depan dan 90/100-14 di bagian belakang. Hasilnya bisa lihat sendiri. Modifikasi Yamaha Mio jadi trail balap ini terlihat sangat dan mumpuni untuk lomba. Keren..!!! (www.motorplus-online.com)
Data Modifikasi
Setang : Renthal
Knalpot : Norifumi
Ban depan : Kenda 70/100-17
Ban belakang : Kenda 90/100-14
Pelek : TK Japan