Akibat menang di Qatar bensin Ducati akan dikurangi. Ini sudah menjadi konsekuensi teknis yang harus diterima Ducati yang turun pada kelas Factory II. Keputusan ini dihitung atas poin konsesi yang didapat Ducati. Tentunya, setiap poin yang didapat akan menghilangkan keuntungan yang dimiliki Ducati. Termasuk keputusan menang di Qatar bensin Ducati akan dikurangi.
Sebelumnya telah ditetapkan. Setiap pembalap Open Class (OC) dan Factory II (FC II) akan punya poin konsesi yang dihitung jika menang. Jika finish di podium 1 pembalap OC dan FC akan mendapat 3 poin konsesi. Podium 2 mendapat 2 poin konsesi dan podium 3 mendapat 1 poin konsesi. Peraturan di 2015, jika produsen mendapat 3 poin konsesi dalam kondisi kering maka harus mengurangi kapasitas bahan bakar dari 24 liter menjadi 22 liter. Makanya, saat menang di Qatar bensin Ducati akan dikurangi. Karena dua pembalap Ducati yang podium menghasilkan 3 poin konsesi untuk Ducati.
Bukan berarti menang di Qatar bensin Ducati akan dikurangi merupakan sebuah kelicikan yang dilakukan Yamaha dan Honda. Bukan berarti dua pabrikan Jepang ini takut melawan Ducati yang kencang. Namun, sejak awal musim memang Ducati sudah diberikan kelonggaran peraturan teknis oleh Dorna. Langkah ini dilakukan Dorna agar tim yang jarang menang bisa kompetitif di MotoGP. Namun, setelah produsen mulai kompetitif segala keuntungan teknisnya juga dilucuti. Kita tunggu saja bagaimana hasilnya di seri ke-2 Minggu depan. (www.motorplus-online.com)