Selera memodifikasi bisa saja beda dengan yang lain. Karena ada masanya dimana seseorang tidak ingin disamakan dalam proses maupun konsep modifikasinya. Alirannya Honda BeAT balap malam dan fashion.
“Konsep cungkring pada Honda BeAT ini sudah saya duga bakalan laris kayak kacang goreng, alias ramai diikuti. Soalnya di dunia balap malam, para pelakukanya bukan cuma adu cepat saja, tapi juga turut adu fashion tunggangan,” ujar Rakha Pradipta, punggawa BBSS Alysya Motor di Tangerang, Banten.
Rangka Honda BeAT balap malam dan fashion dicustom pakai pipa ukuran 28 mm di beberapa bagian, agar bobot motor lebih enteng. “Supaya awal start jadi lebih cepat tarikannya. Terasa lebih ngejambak deh,” ungkapnya sembari bilang BeAT andalannya tersebut sempat menang di beberapa pertarungan.
Tentunya kurang afdol kalau dapur pacu kurang dioprek untuk Honda BeAT balap malam dan fashion. Maksudnya, enggak ada kena sentuhan maksimal. Diakui Rakha, sebenarnya sempat kerepotan pada saat upgrade engine. Makanya ia putuskan ambil langkah bore up pakai piston 58,5 mm. Hasil hitungan, kapasitas mesin membengkak jadi 147,7 cc buat main di kelas pekgo (150, red) cc.
Nah, karena diameter piston segitu lumayan gede, membuat posisi boring jadi terlalu mepet ke baut tanam blok, kompresi dibuat agak rendah. Dengan cara kubah head dibuatkan squish dengan kemiringan 9 derajat, ditambah nat setinggi 0,5 mm. Tidak seperti di Yamaha Mio yang masih cukup banyak space. Sayangnya Rakha belum sempat mengukur berapa rasio kompresi mesinnya.
Tampilan agak sedikit ceper yang tentunya pas diaplikasikan pada konsep cungkring. Rakha mempunyai konsep sendiri yang direalisasikannya. Yaitu, mengadopsi sok depan standar yang dimodifikasi lagi agar pas dengan ubahan frame. Sedang untuk peredam ayunan pada zona belakang, dipercayakan pada YSS-Z series. (www.motorplus-online.com)
Data Modifikasi :
Setang : Setang Landai Kustom
Ban depan-belakang : Mizzle 50/90-17, Corsa 60/80-17
Gas spontan : KTC Racing
BBSS Allysya Motor : 0822-9923-9125