Bagi yang doyan nge-modif, tentunya harus punya konsep yang terencana baik. Selain dengan bahan baku yang mumpuni, juga part yang musti sesuai peruntukannya. Dalam arti jangan asal pasang, tapi harus memenuhi estetika yang baik dan benar-benar fungsional. Itulah Razzle Dazzle Chopper Works punya konsep bukan soal brand tapi estetika.
“Membuat karya dengan modifikasi motor harus bisa mengemasnya menjadi indah dengan hasil yang maksimal,” papar Indra ‘Bluesman’ Pranajaya, owner Razzle Dazzle Chopper Works (RDCW).
Sejak 2004, Razzle Dazzle Chopper Works punya konsep bukan soal brand tapi estetika mengawalinya dengan motor berkapasitas kecil. Lambat laun sejalan waktu memulai dengan motor Jepang, motor tua (Inggris dan Eropa) berkapasitas besar, hingga Harley Davidson dan terus berkarya hingga sekarang.
Pengalaman berkarya dan prestasinya hingga saat ini, Kang Indra sering diutus menjadi juri di kontes-kontes yang digelar dealer maupun event tertentu. Antara lain 2009-2011 Umild Bikers Fast Track, 2013 Nitro Head dan Choppy Cup Class, Honda Modified Contest (HMC/AHM).
Point dalam berkreasi tidak harus mematok salah satu brand tertentu. “Tapi, bagaimana caranya dikemas menjadi indah, bertanggung jawab dan bobot yang sama agar hasilnya maksimal sesuai yang diharapkan,” tegas Ex. Int. Capitano, Ex Pengembangan Potensi dan QC Desain Merchandise Bikers Brotherhood MC. (www.motorplus-online.com)