Find Us On Social Media :

Sukses Jadi Penguasa Arena Kebut Lurus

By Motorplus, Senin, 8 Juni 2015 | 09:57 WIB
Sukses Jadi Penguasa Arena Kebut Lurus (motorplus)

Sukses Jadi Penguasa Arena Kebut Lurus (motorplus)

Skubek yang turun di kelas FFA (Free For All) ini, jadi momok cukup menakutkan pada event Final TDR International Super Open Championship 2015 baru-baru lalu. Malah, sukses jadi penguasa arena kebut lurus pada event yang dihelat di sirkuit Tepnakorn, Thailand, Sabtu (9/5) lalu.

Motor gacoan Passakorn Pongpaew, dragster asal negeri Gajah Putih ini berhasil catatkan waktu tercepat 6.681 detik untuk trek 201 meter. Berkat motor ini pula, pembalap berpostur kutilang, alias kurus, tinggi, langsing tersebut sukses sukses jadi penguasa arena kebut lurus yang disponsori oleh TDR.

Cha Nauklang, mekanik sekaligus pemilik tim balap Cha Rama9 yang ada dibalik ganasnya performa motor ini. “Kunci sukses jadi penguasa arena kebut lurus yaitu daya tahan. Motor harus kuat digeber full thortle lebih dari 10 kali,” buka Mr. Cha, sapaan akrab Cha Nauklang. Yuk, kita intip apa aja yang diubah.

BORE UP

Berlaga di kelas FFA alias bebasan, tentunya bikin bebas Mr.Cha dalam berkreasi terhadap Mio ini. Langkah pertama adalah memperbesar volume ruang bakar. Caranya, dengan pasang piston berdiameter 74 mm yang dibuat mendem 0,2 mm. Uniknya, mekanik di Thailand lebih percaya ganti boring dibandingkan dengan beli paket. “Entah kenapa, sentuhan sendiri itu lebih berkelas dan berseni,” tukas Mr Cha.

STROKE UP

Guna mengejar angka kapasitas total di atas 300 cc, ia melakukan proses stroke up dengan cara menggeser posisi big end sebanyak 14 mm. Jadi, langkah total menjadi 86 mm. “Bila dihitung rumus, kapasitas bersih ada diangka 369,6 cc,” tambah pria yang juga doyan tuning mobil dual cab diesel ini.

HEAD

Kepala silinder diisi klep berukuran in 36 mm dan ex 31 mm bawaan standar mobil Toyota Camry. Batang klep dibuat dengan ukuran diameter 4,5 mm dari aslinya 5 mm. Sayangnya, saat EM-Plus konfirmasi mengenai ukuran porting polishing pada inlet dan exhaus port di head, serta durasi noken as, Mr. Cha lupa akan ukuran pastinya. “Yang saya ingat, rasio kompresi sekitar 15:1. Kompresi segitu harus pakai oktan minimal 105 ke atas,” tambahnya lagi.

CVT