Tahun ini penjualan sepeda motor merosot tajam jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tentunya, hal ini berkaitan langsung dengan melemahnya ekonomi di Indonesia yang berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat. Gunadi Sindhuwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualannya akan terus merosot hingga akhir tahun.
"Penjualan sepeda motor masih merosot tajam. Meskipun ada momentum ramadhan dan lebaran tidak bisa juga mendongkrak penjualan. Tentu ini membuat khawatir karena pada Mei 2015 penjualan sudah anjlok 24 persen," ucap Gunadi yang dikutip dari Republika.
Sebenarnya pemerintah juga tidak tinggal diam melihat kondisi pasar saat ini. Pemerintah sempat memberikan kebijakan untuk membuat uang muka menjadi lebih rendah. Namun, kebijakan ini tetap tidak mengangkat penjualan. Sebab, meski uang muka rendah kondisi ekonomi masyarakat masih sulit untuk membayar cicilan setiap bulannya.
Akibat penjualan sepeda motor yang merosot tajam, industri sepeda motor melakukan revisi target penjualan tahun ini. Awalnya target penjualan 7,7 juta unit namun direvisi jadi 6,7 juta unit. Angka 6,7 juta unit juga diprediksi masih sulit untuk terpenuhi tahun ini. Terlepas dari itu, Gunadi menyebut kalau nilai ekspor sepeda motor dari Indonesia ke luar negeri masih cukup bagus hingga saat ini. Pada kuartal pertama, total sudah 60 ribu motor yang diekspor ke luar negeri. (www.motorplus-online.com)