Nah, kalo buat harian ente pengen lari Honda Vario 150 kesayangan lebih ngacir, bisa upgrade performa mesin seperti ini,yakni dengan mendongkrak kubikasi mesin jadi 175 cc alias bore up. Bagusnya Honda Vario 150 eSP bore up 175 cc naik 2 hp.
Hasilnya coba diuji berlari statis di atas mesin Dynomite milik Ultraspeed Racing (USR) di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dapur pacu Vario 150 standar hanya mampu memuntahkan 8,74 hp/8.600 rpm dan torsi 8,2 Nm/6.500 rpm. Setelah volume silinder dibengkakkan 175 cc naik jadi 10,54 hp/7.800 rpm. Sedangkan torsinya terkatrol jadi 12,3 Nm/5.000 rpm.
Pastinya perolehan segitu tak hanya sekadar bore up saja, bro. Ada penyesuaian lain yang mesti dilakukan Honda Vario 150 eSP bore up 175 cc naik 2 hp. Mau tau apa saja itu? Pantengin terus, bro!
PAKET BORE UP JADI
Untuk dapat kapasitas 175 cc, andalkan paket bore up dari SRP dengan diameter piston 62 mm tipe forging. Dengan kontur piston flat, jarak mendem piston saat di posisi titik mati atas (TMA) yang sudah terpasang paking head dan blok, terukur 2 mm. Menghasilkan rasio kompresi sebesar 11 : 1.
“Rasio kompresi segitu sudah cukup. Sengaja paketnya tidak dibuat ekstrim, karena motor buat harian. Jadi, bisa langsung bolt on,” ucap Freddy A. Gautama, owner USR yang jual paket bore up tersebut.
KEM KUSTOM
Durasi part pengatur buka-tutup klep in dibikin 260° untuk Honda Vario 150 eSP bore up 175 cc naik 2 hp. Hitungannya, kem membuka klep isap saat 27° sebelum titik mati atas alias TMA (terhitung setelah klep terangkan 1 mm) dan menutup 53° setelah titik mati bawah (TMB). Sedangkan durasi kem ex dipatok 264°, yang membuka di 55° sebelum TMB dan menutup 29° setelah TMA. LSA-nya, berada di 103°. “Tinggi angkatannya, hanya naik 0,8 mm dari standarnya,” jelas Muktar Yusuf alias Ute Cuters, mekanik USR yang garap mesin Vario 150 ini.
SISTEM INJEKSI
Di bagian ini, Freddy tidak menggunakan ECU atau piggyback untuk Honda Vario 150 eSP bore up 175 cc naik 2 hp. Melainkan hanya upgrade injektor menggunakan keluaran SRP untuk Yamaha V-ixion, punya spek semprotan 200 cc/menit. “Menggunakan injektor V-ixion ini, harus mengganti soketnya pakai kepunyaan V-ixion juga. Karena, soketnya berbeda,” beber Freddy. (www.motorplus-online.com)