Find Us On Social Media :

Perbedaan Suzuki Satria F-150 Lokal Vs Thailand

By Motorplus, Jumat, 25 September 2015 | 11:12 WIB
()

Banyak yang beranggapan bahwa Suzuki Satria F-150 asal Thailand, lebih kencang ketimbang Satria FU atawa F-150 lokal baru. Nah loh, emang apa bedanya antara Satria FU Thailand dengan FU lokal? Konon yang membuat FU asal negri Gajah Putih lebih kencang, ada pada racikan cylinder headnya. Penasaran kan? Yuk, kita bedah lebih lanjut perbedaan Suzuki Satria F-150 lokal vs Thailand!

Menurut Agus Priadi dari Jaws Speed di Ciledug, Tengerang, perbedaan Suzuki Satria F-150 lokal vs Thailand di lubang porting di kepala silinder Satria FU Thailand, sedikit lebih besar ketimbang FU lokal keluaran terbaru. “Diameter lubang porting FU Thailand 26,71 mm. Sedangkan yang lokal cuma 26,00 mm,” papar Agus.

Perbedaan lubang porting tersebut, kata Agus sangat mempengaruhi perolehan tenaga dan torsi yang jadi perbedaan Suzuki Satria F-150 lokal vs Thailand. “Yang lubangnya lebih gede, sudah pasti akan mengalirkan udara dan uap bensinnya lebih lancar. Sehingga, otomatis performa mesin jadi lebih gede. Sebaliknya yang kecil, akan bikin akselerasi jadi kurang galak, terutama di putaran bawah. Apalagi di Satria FU model lubang masuknya bercabang. Kalau lubang yang satu dengan lainnya gak sama besar, akan membuat flow bahan bakar jadi berbalik.”

Masih kata Jaws, nama beken Agus Priadi yang bengkelnya mangkal di Jl. H. Mencong No. 19, Ciledug, Tangerang bentuk lubang porting FU Thailand pun lebih bulat dibanding FU lokal. “Yang lokal bulatnya tidak sempurna. Di exhaust portnya juga ada sedikit perbedaan. Pada Satria FU Thailand, bentuk lubang ex-nya oval. Sedangkan di FU lokal agak memanjang,” imbuhnya.

Nah, itu tadi beberapa perbedaan konstruksi head antara Satria F-150 Thailand dengan buatan lokal. Makanya, kebanyakan mekanik yang sudah tau soal ini, lebih suka ganti head standar FU lokal pakai punya Satria FU Thailand. Karena hanya dengan mengganti part tersebut tanpa dikorek lagi, mampu menciptakan aselerasi dan power yang lebih baik. Namun efek negatifnya, konsumsi bahan bakar jadi sedkkit lebih boros. Maklum, kan power berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar.

Gitu loh, sob! (www.motorplus-online.com)