Akibat sudah gak ada yang mau ‘main’ lagi sama Kawasaki Ninja 150R kuning bergambar kartun Minion ini, Nugraha, sang pemilik motor, berani keluar kandang dari Cikarang, Jawa Barat. Kawasakin Ninja 150 coba cari lawan di luar wilayah domisilinya. Makanya, sekarang lebih sering main di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Kawasakin Ninja 150 coba cari lawan kenceng di trek gopek (500) meter. Kebetulan sang pemilik berani membeberkan apa aja yang diubah di ‘Ninin’ andalanya itu. Teguh
HEAD SILINDER
Biar power mesin ganas di putaran tengah ke atas, rasio kompresi Kawasakin Ninja 150 coba cari lawan dibikin tinggi, yaitu mencapai 7,1 : 1. Perbandingan segitu didapat setelah volume ruang bakar diset sebesar 14,7 cc. Dikombinasi piston berdiameter standar, plus ubahan pada lubang buang.
BLOK SILINDER
Tinggi exhaust dibikin 29 mm dari bibir liner. Itu artinya kena korek 5 mm, karena tinggi lubang buang standar terukur 34 mm. Dengan ukuran lubang buang seperti itu, putaran mesin wajib dipanteng di 5.000 rpm ke atas saat start. “Pernah gue jajal start di bawah 5.000 rpm, hasilnya motor jadi ngokkk mirip kaya orang mendengkur, hahaha...” canda Nugraha, yang juga juragan es krim ini.
Sebab, efeknya bikin powerband jadi lebih sempit. “Tenaga baru terasa mulai putaran menengah ke atas,” ungkap Dhidy Nurhadi, mekanik Duffy Duck Motor di Jakarta Timur yang korek motor ini.
KARBURATOR
Pengabut bahan bakar bawaan motor, digeser Keihin PE 28. Itu pun venturinya masih direamer lagi jadi 32 mm, agar asupan udara bisa lebih deras mengalir lewat venturi. “Ninja 150 spek standaran, di luaran sana sekarang sudah menghalalkan pakai karburator PWL standar atau Keihin PE 28 direamer,” aku Nugraha yang tinggi badannya kaya tangga PLN, hihihi...
KNALPOT