Wajar kalau Valentino Rossi mempertanyakan keputusan Race Direction yang menetapkan tiga poin penalti atas insidennya dengan Marc Marquez di MotoGP Sepang, Malaysia (25/10). Dasarnya enggak jelas keputusan 3 poin penalti untuk Valentino Rossi.
“Yang saya pertanyakan apa dasar aturannya saya bisa dapat 3 poin pinalti? Tolong tunjukan aturannya sampai saya bisa dapat aturan 3 poin pinalti?” beber Valentino Rossi.
Wajar dong kalau dianggap dasarnya enggak jelas keputusan 3 poin penalti untuk Valentino Rossi dari kejadiannya dengan Marc di Sepang. Ayo lihat keputusan itu berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan FIM.
Memang, keputusan Race Direction menetapkan 3 poin pinalti berdasarkan aturan buku FIM untuk balap motor dengan pasal 1.21.2 yang ada di halaman 42 dijelaskan yang intinya akan diberikan sanksi poin penalti kalau membahayakan pembalap lain.
Sebelumnya di seri MotoGP San Marino (12/9) Valentino Rossi mendapatkan sanksi 1 poin pinalti karena membahayakan Jorge Lorenzo saat QTT ke-2. Rossi memperlambat motornya dijalur racing line tanpa melihat posisi pembalap di belakangnya yang sedang dalam kondisi kencang. Pasal penetapan 3 poin pinalti kasus Rossi di San Marino dengan pasal 1.21.2.
Dari sini lihat lebih jeli bro, pasal 1.21.2 dari aturan FIM untuk kasih sanksi Valentino Rossi dengan kejadian yang berbeda, kok jumlah pinalti poinnya juga berbeda? Sanksi untuk Rossi di MotoGP San Marino dikasih 1 poin pinalti, sedangkan insiden The Doctor di MotoGP Sepang diganjar dengan 3 poin pinalti.
Karena itulah, bisa dianggap dasarnya enggak jelas keputusan 3 poin penalti untuk Valentino Rossi. Apalagi, regulasi FIM tidak menyebutkan rincian poin pinalti untuk menetapkan tindakan pembalap yang dianggap pantas untuk mendapatkan pinalti poin. Maksudnya rincian, pinalti poin 1 mendapat hukumannya apa, pinalti poin 2 sanksinya apa, dan sampai pinalti pon 10. Adanya poin pinalti 4, 7, dan 10.
Lihat sendiri http://www.fim-live.com/en/sport/regulations-and-documents/grand-prix/ halaman 187-189. (www.motorplus-online.com)