Find Us On Social Media :

Jurus Korek Honda BeAT 150 cc Yang Dipakai Irvan Chupenk

By Motorplus, Minggu, 29 November 2015 | 05:49 WIB
()

()

Honda BeAT geberan Irfan Chupenk sering menyabet podium kelas matik 150 cc open. Kuda pacu tim Ultimatex Sta Motor CLD NHK 67 ini juga mengantar Chupenk memimpin klasmen sementara di Matic Race Banten dengan perolehan poin cukup jauh dari rival-rivalnya. Berikut jurus korek Honda BeAT 150 cc yang dipakai Irvan Chupenk yang mempercayakannya ke Sani Kurniawan, sang mekanik? Yuk, cekidot!

SILINDER

Untuk fight di kelas matik 150 cc open, silinder Honda BeAT 150 cc yang dipakai Irvan Chupenk bore up pakai seher CLD diameter 57 mm. Dikombinasi stroke up 4 mm lewat pemakaian pen stroke ber-offset 2 mm. Setang piston masih mempercayakan bawaan BeAT. Dengan bore 57 mm dan stroke 59 mm, volume silinder jadi 150,47 cc.

“Masih aman dari regulasi matik 150 cc. Asal jangan melewati 150,5 cc,” bilang Bucat, sapaan akrab mekanik yang mengatur rasio kompresi mesin di angka 12 : 1.

HEAD

Guna mengimbangi silinder yang bengkak, klep diganti yang berdiameter lebar milik Sonic. Bagian in menggunakan ukuran 28 mm, sedangkan klep ex-nya 24 mm. “Durasi kemnya dibikin 276° di bagian in, dan 275° untuk ex. Rincian buka tutup klepnya sementara ini belum bisa kami infokan dulu. Soalnya masih riset, hehe..,” kilah Bucat yang menaikkan liftnya sekitar 9,2 mm.

CVT

CVT masih mempertahankan orisinil, kayak belt dan puli. Karena menimbang material part ori serta speknya masih cukup andal. Hanya roller yang diganti lebih enteng, yakni pakai 7 gram rata.

KARBURATOR

Untuk memenuhi kebutuhan suplai bahan bakar, karbu Honda BeAT 150 cc yang dipakai Irvan Chupenk yang ori digusur PWK 28. Ukuran spuyer untuk beberapa trek di Jawa Barat dan Banten, mengandalkan pilot jet 28 dan main jet 120.

APLIKASI RADIATOR

Sistem pendinginan standar yang hanya mengandalkan angin, dianggap kurang mampu lagi mengademkan mesin. Makanya, untuk memaksimalkan pendinginan, dipasang oil cooler.

“Ini buat membantu jaga suhu mesin tetap stabil lewat oli. Soalnya, pembakaran suka ngaco kalau mesin terlalu panas. Bahan bakar kerap terbakar duluan sebelum waktunya. Dengan suhu terjaga, otomatis mesin akan bekerja sempurna sehingga tenaga pun jadi maksimal,” tutup Bucat. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan     : FDR 90/80-14

Ban belakang  : FDR 90/80-14

Knalpot       : CLD

Sok belakang  : Kitaco