Mengecek tekanan angin, biasanya menggunakan pressure gauge portable yang ditempelkan ke pentil setelah melakukan pengisian angin. Tapi, di beberapa motor mewah, alat pemantau tekangan angin tersebut sudah jadi fitur yang nempel di motor. Fitur ini disebut Tire-Pressure Monitoring System (TPMS). Fungsi fitur Tire-Pressure Monitoring System di moge sangat berguna banget.
Fungsi fitur Tire-Pressure Monitoring System di moge akan terasa kalau tekanan angin kelewat rendah ataupun ketinggian. Ini menyangkut keselamatan brother karena kecepatan moge jauh lebih tinggi dibanding motor-motor cc kecil. Tensi ban akan bisa mengancam si pengendara saat kecepatan tinggi.
Fitur Tire-Pressure Monitoring System di moge seperti di Honda Goldwing, Kawasaki Concours 14 dan beberapa merek lainnya. Fitur Tire-Pressure Monitoring System di moge di Goldwing, dikenal dengan nama Tire-Pressure Monitoring System (TPMS). Isitlah Fitur Tire-Pressure Monitoring System di moge berbeda di setiap pabrikan.
Cara kerja fitur Tire-Pressure Monitoring System di moge pun canggih, tidak menggunakan kabel alias wireless. Di kedua pentil, disematkan alat pembaca pressure yang akan terus memantau tekanan angin di dalam ban.
Fitur Tire-Pressure Monitoring System di moge data yang dibaca oleh TPMS, akan dikirimkan ke electronic control unit (ECU). Bila tekanan ban kurang dari spesifikasi yang ditentukan, ECU akan menyalakan indikator lamp yang terdapat di spidometer. Nyalanya lampu, pertanda ban mengalami penurunan tekan atau bocor. Informasi ini, akan terus diupdate setiap menit.
Tire-Pressure Monitoring, ada juga loh aftermarketnya. Bisa dipasang di semua motor. Merek yang menawarkan part ini, ada TireGard, Steel Mate, AVE dan masih banyak lagi yang lainnya. MOTOR Plus juga pernah bahas cara pemasangan Tire-Pressure Monitoring di beberapa edisi lalu. Coba dicek lagi! (www.motorplus-online.com)