Momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berlangsung Desember ini menjadi kesempatan bikers untuk menyampaikan aspirasi. Salah satunya, pembalap Depok minta sirkuit ke calon Walikota Depok, Jawa Barat periode tahun 2016 - 2021. Permintaan ini diajukan lewat sebuah pertemuan para pemuda berprestasi di bidang olahraga di kota Depok yang berlangsung Jumat malam (4/12).
Pertemuan ini rencananya mendatangkan dua calon walikota Depok yakni Dimas Okky Nugraha yang dapat nomor urut 1 dan Idris Abdul Somad calon walikota Depok nomor urut 2. Sayangnya kedua calon walikota tidak menghadiri acara ini karena alasan mengikuti kegiatan yang lebih penting. Yang hadir hanya wakil dari calon walikota Dimas Okky yakni Babay Suhaemi.
Pembalap Depok minta sirkuit ke calon Walikota Depok lewat kontrak politik. Jadi, para pemuda yang berprestasi dibidang olahraga dan berdomisili di kota Depok membuatkan daftar permintaannya. Kontrak ini yang ditanda tangani oleh wakil calon Walikota Babay Suhaemi dan harus dipenuhi jika dirinya menjabat sebagai pemimpin di kota Depok,
"Buatkan saja daftarnya tapi nanti ingatkan saya lagi kalau saya sudah jadi. Biasanya kalau sudah jadi manusia suka lupa. Tapi, ini bukan program yang bisa dipenuhi dalam dua atau tiga bulan. Bisa dipertanyakan programnya pertahun. Kalau tidak dibuat, harus ditanyakan kenapa. Nanti saya akan jelaskan juga apa alasannya jika program sampai tertunda. Yang penting diingatkan," kata Babay.
Sirkuit yang diminta bukan sirkuit permanen. Tapi sirkuit yang bisa dibuat di alun-alun kota. Sebab, para pemuda yang datang juga menuntut adanya alun-alun kota dan gelanggang olahraga yang tidak tersedia di kota Depok. Sirkuitnya ini bisa dibuat non permanen di area parkirannya. Salah satu pembalap Depok yang menyampaikan hal ini adalah Febrianus Balank yang datang langsung menemui Babay Suhaemi. (www.motorplus-online.com)