Di sesi tes pra musim MotoGP yang berlangsung di sirkuit Valencia, Spanyol beberapa waktu lalu ada perubahan di tunggangan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Salah satunya, posisi tangki yang pindah ke belakang. Tentu ada alasan tangki Yamaha YZR-M1 pindah ke belakang.
Sebenarnya itu bukan pertama kalinya Yamaha mencoba tangki di belakang. Sebelumnya di seri Motegi 2015 Yamaha sudah menerapkan kontruksi ini pada motor Katsuyuki Nakasuga yang jadi wildcard. Namun, saat itu belum menjadi sorotan.
Prediksi pertama alasan tangki Yamaha YZR-M1 pindah ke belakang adalah perbedaan karakter ban Michelin dan Bridgestone. Tahun depan MotoGP akan menggunakan ban yang diproduksi Michelin. Menurut para pembalap ban ini punya grip yang bagus di roda belakang beda dengan Bridgestone yang punya keistimewaan di cengkraman roda depan. Makanya, geometri dan perbandingan bobot motor ikut diubah.
Itu cuma prediksi. Sekarang alasan tangki Yamaha YZR-M1 pindah ke belakang mulai terungkap. Ternyata pindahnya posisi tangki ini berkaitan dengan penerapan sistem elektronik atau ECU seragam di tahun depan. Tim pabrikan mendapatkan kompensasi baru terhadap regulasi ini.
"Dengan ECU seragam kita mendapatkan 2 liter bahan bakar tambahan. Awalnya 20 liter menjadi 22 liter. Otomatis harus punya ruang penyimpanan lebih besar. Kita ambil ke belakang karena itu cara terbaik. Tidak mungkin dibuat besar di depan. Sebab, akan terbentur dengan box filter udara. Kalau box filter udaranya yang kita kecilkan, itu bisa menjadi masalah," tutup Wilco Zeelenberg, team manager Jorge Lorenzo.